webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · 幻想
レビュー数が足りません
517 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

Masalah Persediaan Makanan

Tiga hari berikutnya di pelayaran, teriakan Yuxie membuat semua orang terbangun dari tidurnya. Iris langsung bangkit berdiri dan terhuyung, merasa pusing mendadak, untung Thomas menangkapnya dan membantunya berdiri lagi.

"Apa yang terjadi?"

Alita muncul dengan rambut yang terkembang, matanya masih sembab dan gaun tidurnya kusut di mana-mana.

"Lioun!" Yuxie membuka lebar pintu ruangannya. "Lioun sudah bangun!"

Iris segera menerobos masuk mendahului Alita, ia melihat Lioun yang masih terbaring di atas kasur, mata Peri itu berkedip dengan pelan, ia membuka mulut ingin mengatakan sesuatu tapi tidak ada suara yang keluar.

Wajah Lioun masih pucat, ia bahkan tidak sanggup mengangkat tangannya dan hanya terbaring tanpa daya, Yuxie buru-buru membawa air minum dan membantu Peri itu minum dengan perlahan.

"Bagaimana? Apa masih haus?" tanya Yuxie dengan antusias. "Tidak apa-apa, kau bisa tidur lagi jika masih lelah."

Lioun menggeleng pelan, ia tersenyum menatap Yuxie.