webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · ファンタジー
レビュー数が足りません
517 Chs

Laki-laki Pengobar Asap 2

Arie menggulung Litzy dalam selimut yang sama dengan Lioun, dalam pikirannya yang sederhana jika kucing hitam ini tidak dipegang erat-erat maka akan lepas dan ia akan kehilangan kepercayaan dari Pangeran Thomas yang paling ia kagumi.

Arie tidak mau itu terjadi, Lioun yang masih tidur masih memeluk pinggangnya dan tidak bergerak membuatnya harus mengucap syukur lebih banyak.

Karena gerakan sayap Thomas yang menyapu kabut di sekitar atap membuat cahaya matahari yang selama ini terhalang bersinar dengan cerah dan membuat pedang perak terpantul dan terlihat lebih bersinar dari biasanya.

"Siapa Tuanmu?"

"Tuan?" Laki-laki itu menghela napas, perutnya yang besar itu berguncang karena ia berusaha menahan tawanya. Ia menyeret pedang panjang itu di belakang tubuhnya dan menimbulkan bekas memanjang di atas atap.

"Apa kau pikir … aku mau diperintah … orang lain? Aku berdiri … di sini atas keinginanku … sendiri."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください