webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · 幻想
レビュー数が足りません
517 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

Keindahan Laut di Timur 3

Hari ini adalah hari pelayaran kedua dan mereka benar-benar keluar dari perbatasan Kerajaan Megalima, Iris mengetukkan kukunya di atas meja, ia memandangi Thomas yang memperhatikan peta sihir dengan seksama.

Kedua alis Thomas saling bertaut, di sebelah tangannya terdapat gulungan peta biasa yang menampilkan wilayah dunia dengan seadanya.

"Kita masih butuh waktu yang lama untuk mencapai daratan." Thomas akhirnya buka suara setelah lama terdiam, ia melirik Iris yang duduk di depannya. "Ada apa?"

"Tidak, tidak." Iris menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, ia bersandar di kursinya dan menatap laut lepas.

Thomas kembali memperhatikan petanya, meski ia sudah berusaha mempelajari bersama dengan kompas milik Helios, ia masih tidak dapat memastikan berapa hari mereka akan mencapai tanah tak bertuan, ia sudah menanyakan hal ini pada Yuxie, duyung itu selalu berkata sebentar lagi.