webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · 幻想
レビュー数が足りません
517 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

Kegelisahan dalam Jiwa

Thomas menatap Morgan yang jatuh ke tanah dan ia terkekeh-kekeh, seakan apa yang ia lakukan adalah sebuah hal yang lucu.

Morgan mengerang pelan, ia berusaha menggapai kaki Thomas, mencoba menahan pergerakan laki-laki itu menjauh dari dirinya.

Rasa sakit di jantungnya benar-benar membuatnya hampir tidak bisa bernapas, persis seperti dulu saat Thomas menggores tubuhnya dengan pedang perak, ia merasa tubuhnya nyeri di mana-mana.

Bocah ini semakin nakal dan tidak bisa diajar lagi!

"Bocah, jangan … jangan ... berani-berani kabur!"

Morgan memuntahkan darah segar dari mulutnya, tangannya tidak dapat menggapai kaki Thomas yang mundur bersama dengan pedang perak yang ia seret, Iblis itu tertawa.

"Sialan, apakah aku yang sekarat ini terlihat lucu?!"

Morgan melotot, ia terbaring di tanah dan hampir berkubang dengan darahnya sendiri. "Aku … aku akan menghajarmu nanti!"