webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · 幻想
レビュー数が足りません
517 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

Jalan yang dipilih

Malam mulai larut, tapi tidak menandakan perayaan di rumah Jake akan usai, sebaliknya semakin ramai dan semakin banyak pertunjukan sulap yang ditampilkan oleh Nyonya Ceci.

Morgan menguap, ia melirik meja yang tadi ditempati Iris dan Lioun, kini hanya ada Yuxie di sana yang melahap makanannya.

"Ke mana Iris?"

"Dia pulang bersama Lioun," sahut Yuxie sambil mengunyah daging kepiting, air mata menetes di wajahnya. "Aku tidak tahu kalau teman-temanku terasa sangat enak."

Morgan mengerutkan keningnya, ia melihat tumpukan tulang ikan menumpuk di atas piring. Ia tidak tahu apakah harus menangis atau tertawa melihat semua ini.

"Kalau begitu aku juga akan pulang."

Yuxie bergumam mengiyakan, ia masih sibuk memakan makanannya, sedangkan Alita bermain di atas panggung bersama Nyonya Ceci dan Jake.

Morgan berjalan dengan santai untuk kembali, menyusuri jalan setapak. Langkahnya tiba-tiba terhenti saat merasakan seseorang mengikutinya.

"Oh, itu kau … Dean."