webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · 幻想
レビュー数が足りません
517 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

Dalam Pengepungan 1

"Kau tidak apa-apa?"

Morgan menepuk bahu Alita, gadis Vampir itu menggelengkan kepalanya pelan.

"Aku merasa lega, terima kasih karena kau mengenali Ayahku."

Alita melirik Thomas yang berdiri di sisi Iris, laki-laki itu tersenyum simpul.

"Dia mirip Helios, sama cerewet dan tidak tahan untuk tidak membocorkan sesuatu yang penting, karena itulah aku mengenalinya."

Iris tertawa pelan, memang benar saking miripnya dua orang itu ia hampir berpikir bahwa yang ada di depan mereka tadi adalah Helios, bukan Derrick.

"Baiklah, ayo kita berjalan lagi."

Thomas memberi isyarat setelah memasukkan peta sihir ke dalam saku rompinya, mereka berempat kembali berjalan beriringan menerobos para roh yang bergerombol.

Hingga Iris merasakan jika kedua kakinya akan membeku, mereka tiba di tanah berpasir merah yang lapang, keluar dari para roh yaang bergerombol dan beranjak ke arah lain.