webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · 幻想
レビュー数が足りません
517 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

Cerita dari Perbatasan 5

"Kenapa kau begitu terkejut?" Laki-laki Penyihir itu terkekeh, menatap Thomas yang memegang erat kerah bajunya. "Apakah karena kau adalah Raja baru Kerajaan Megalima? Jangan khawatir, para wanita ini tidak berasal dari sana."

BUGH!

Thomas menghantamkan tinjunya ke wajah laki-laki itu, meski bukan dari kerajaannya tapi apakah mungkin seorang wanita diperlakukan seperti ini?

"Thomas, biar aku." Iris sama marahnya dengan Thomas, tapi kalau ia membiarkan Thomas menghancurkan wajah laki-laki penyihir itu, mereka tidak akan mendapatkan apa pun.

Thomas menyingkir dan berusaha menstabilkan emosinya, tapi begitu ia kembali mendongak dan melihat banyaknya tubuh para gadis yang bergelantungan di atas, ia merasa marah lagi.

Thomas bahkan bisa melihat mayat Penyihir yang baru saja kabur darinya itu telah terpisah tangan dan kakinya di atas sebuah meja, bahkan ada kepingan emas yang berjejer di lantai yang bersimbah dengan darah.