Pada malam Tahun Baru, kamar hotel terang benderang dan hangat. Waktu di Jakarta lebih awal daripada di sini, dan tak lama kemudian seseorang mengirimkan pesan berisi doa untuk Tahun Baru pada Winona.
Daging Asap: Winona, aku berharap kamu semakin kaya dan tetap kurus di tahun baru ini.
Itu pesan dari Angel, sahabat Winona. Sudut mulut Winona perlahan-lahan terangkat. Ketika dia akan menjawab, pesan darinya datang lagi.
Daging Asap: Kamu pasti sedang bermain kembang api malam ini dengan pria itu. Hei, aku hanya ingin bilang jangan bodoh karena terpesona oleh cinta. Tindakan pencegahan masih diperlukan.
Winona mengernyit. Apakah temannya ini jadi gila karena bosnya? Dia selalu membicarakan Winona dan Tito setiap hari. Winona melirik orang di tempat tidur. Kondisinya seperti ini, apa dia masih bisa bermain kembang api untuk merayakan Tahun Baru? Kembang apinya tidak akan menyala sama sekali.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください