Patricia menatap Ernest dengan intens, dia tidak menyangka jika ternyata Meriska yang sangat ia kagumi memiliki masa lalu yang sedih.
"Apa mamamu tau jika dia bukan anak oma Kirana? Lalu, apa yang membuat Oma Kirana kembali ke Jakarta dan menemui opa Lee?" tanya Patricia penasaran.
"Kau masih penasaran, ya?" tanya Ernest.
"Iya jelas. Kalau mau bercerita itu jangan setengah-setengah. Jangan suka membuat orang penasaran."
Mendengar perkataan Patricia, Ernest tertawa geli. Ia tau masalahnya memang tidak sama. Tetapi, yang ia mau adalah Patricia bisa mengambil pelajaran dari apa yang mamanya alami.
***
_flashback on_
Lee menghempaskan tubuhnya ke atas kasur. Ia merasa begitu lelah hari ini. Matanya menatap dinding kamarnya. Kamar itu masih kamar yang sama yang di tempati Kirana. Lee tidak mengubah sedikit pun letak barang- barang di dalam kamar itu, termasuk juga foto pernikahannya dengan Kirana yang terpasang di dinding kamar bernuansa biru muda itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください