webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · 都市
レビュー数が足りません
409 Chs

Prince of Monaco 4

Setelah menemani Esmee untuk memilih-milih gaun yang akan ia kenakan untuk menemaninya ke Monaco, William mengajak Esmee untuk berjalan-jalan sebentar sambil menikmati makanan yang dijajakan di pinggir jalan. Hari sudah menunjukkan hampir pukul sepuluh malam namun suasana di sekitar menara Eiffel masih ramai.

William dan Esmee duduk di salah satu kursi yang ada di taman sekitar menara Eiffel. Keduanya menikmati kebab yang mereka beli dari pedagang kaki lima. William terlihat sangat lahap menikmati kebab yang ada di tangannya sementara Esmee mengunyah kebabnya sambil menebak-nebak rempah yang digunakan Si Pedagang untuk merendam dagingnya.

"Aku pikir kau tidak tertarik dengan makanan kaki lima seperti ini," ujar Esmee pada William.

William berdecak sembari terus mengunyah potongan kebab yang ada di dalam mulutnya. "Aku perlu referensi untuk memajukan pelayanan di hotelku. Bagaimana aku bisa mendapatkan referensi kalau aku tidak mencarinya?"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください