webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · 都市
レビュー数が足りません
409 Chs

Fluttering Heart 7

Sven dan Marie yang masih berada di meja makan tidak bisa berkata apa-apa ketika melihat William tiba-tiba mencium Esmee di hadapan mereka. Keduanya melongo dan terdiam di tempat duduknya. Sementara William masih mencium bibir Esmee.

Marie akhirnya memutuskan untuk berdehem. William tidak melepaskan ciumannya pada Esmee meskipun Marie sudah berdehem pelan. Marie akhirnya kembali berdehem dengan sedikit lebih kencang.

Perlahan William melepaskan ciumannya pada Esmee. Dengan sedikit terengah ia menatap Esmee. Kedua tangan William masih memegang wajah Esmee. Mata William dan Esmee bertemu. Keduanya saling menatap seolah mereka sedang berada di dunia mereka sendiri.

Marie kembali berdehem. "Kami masih disini. Kalian bisa melanjutkannya di atas kalau kalian mau."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください