Suara Kendric dan Dara yang saling bersahutan membuat Rengganis yang hendak mengambil nasi mengurungkan niatnya. Jujur Rengganis terkejut dan tak menyangka bahwa Kendric akan menodai pernikahan mereka dengan bermain api di belakangnya.
Namun, demi kesehatan fisik dan janin yang ada dalam perutnya, Rengganis terpaksa memilih diam dan tak mau memperpanjang masalah meski sebenarnya dia ingin sekali memberontak. Rengganis tidak sudi dimadu, apa lagi berbagi suami dengan wanita lain yang belum tentu lebih baik daripada dirinya. Rengganis hanya tidak ingin Kendric terjebak di lubang yang salah.
Kendric duduk tepat di tengah-tengah Rengganis dan Dara. Posisi kedua istrinya saling berhadapan, dan hal itu tentu saja membuat Kendric merasa serba salah ketika Rengganis menatapnya dengan sorot mata yang tak bisa dia definisikan. Terlebih lagi, Dara terus menerus mengajaknya bicara seolah di ruangan itu hanya ada dirinya dan Kendric.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください