Bab 1

Catatan penulis:

Narasi tidak menggunakan bahasa BAKU.

__

Sinar mentari pagi menembus masuk kedalam ruang kamar melalui celah-celah kecil jendelaku, disertai bising suara alarm dari meja, sungguh sangat memekakkan telinga.

Sejenak-ku meraihnya berharap waktu tidurku masih panjang, apalah daya sebuah waktu tidak bisa aku putar semaunya.

Layaknya hidupku ini ...

Ada apa dengan hidupku?

Tunggu dulu kawan, perlahan akan ku ceritakan.

__

Semilir angin yang berhembus ringan terasa sejuk dalam pikiran, kicauan burung-burung dari arah kejauhan menambah kesan tersendiri didalam angan.

Waktu kian cepat berlalu, segera ku melanjutkan aktifitas yang terasa sangat membosankan bagiku, apa lagi kalau bukan menimba ilmu?

Ku raih handuk dari ujung ruang kamarku, lalu ku menuju ke kamar mandiku, tapi ku hentikan lagi langkah ini, saat ku melihat bayanganku sendiri di kaca cermin.

Rasa benci itu kembali menerjang dalam pikiranku saat-ku melihat tubuh molek-ku didalam kaca itu.

Kau tau apa alasannya kawan? Karena tubuhku bukanlah diriku.

Mungkin sebagian orang menilai tidak mungkin, jikapun mungkin hanya ada 1001 orang yang mengalami seperti yang aku alami ini.

Kau tau kenapa? Karena semua ini tidak bisa dikonsumsi oleh banyak individu.

Seringkali aku mendengar kata-kata yang sering orang ucapkan tentangku, mereka kagum atas paras cantik yang aku miliki ini karena nyaris dibilang sempurna menjadi kaum hawa, tetapi kalimat itu membuat bulu kudukku merinding.

Kenapa bisa? Karena sejatinya aku bukanlah wanita, Kawan!

Woow ... !

Ya kawan, aku adalah seorang lelaki sejati, tapi beginilah adanya, segala hal yang ada didalam hidupku memaksaku untuk hidup menjadi bukan diriku yang sebenarnya.

Kalian pasti berpikir bahwa aku Transgender? Atau mungkin banci? aku katakan dengan lantang.

Tidak!

Bukan kawan, aku bukanlah seperti yang kalian pikirkan, aku benar-benar seorang pria sejati.

Tunggulah, akan segera ku perjelas lagi.

__

Kalian pasti sering mendengar cerita tentang orang yang merasa salah tubuh bukan? Istilah seorang lelaki tapi merasa dirinya perempuan?

Tidak! semua yang ku alami ini tidak seperti itu, Kawan!

Yang sudah aku katakan tadi, mungkin hanya 1001 orang mengalami seperti yang ku alami ini, Atau mungkin tidak ada di dunia ini.

Aku bernama asli Vincent Abisatya, Ayahku bernama Abisatya sementara ibuku bernama Ziana. Aku dulu memiliki saudara kembar bernama Viona Abisatya.

Dan ... inilah titik terang awal mula kenapa aku sekarang menjadi seperti ini.

Baiklah kawan, kejadian itu sudah sangat lama, aku akan menggali memori ingatanku terlebih dahulu.