"Hey, Maechel kau tidak ingin membeli salah satu mereka?" Tanya Elvio
"Iya secara kau kan tak punya pasangan sendiri haha" timpal Reyland memeluk pinggang ramping Elvio mesra
Marcheel yang menyadari mereka yang berpasang-pasangan hanya bisa diam, tunggu? Demond kan juga jomblo? Atau entah dia sudah punya?
"Heh kucing jadi-jadian, kurang sekali mulut sialanmu" sewot Marcheel
"Hey bang, aku kan cuma bertanya jangan merajuk okey?" Sahut Elvio mendekat ke Marcheel dan bergelayut di lengannya
"Hey sayang jangan dekat-dekat dengan singa kalap, sini aja di sampingku" sahut Reyand menarik lengan Elvio duduk di sampingnya
"Tenang saja, jika ada yang membuatku tertarik juga pasti aku akan menganggkutnya haha" balas Marcheel
Mari kita buka acara malam ini.....
Akan ada beberapa yang akan kami pertontonkan untuk kalian, semoga tuan-tuan segan dan bisa langsung memulai tawaran harganya .. Uhar sang MC membuka acara pelelangan malam itu
Nomor 1 silahkan bawa kemari!
Dan benar saja, setelah manusia yang di pertontonkan itu langsung di sambut dengan ricuh orang-orang itu untuk memperebutkannya dengan harga yang bukan main kepalang
-
-
-
-
Kini sudah masuk antrian ke 10, tapi sedari tadi sama sekali tidak ada yang menarik sama sekali di mata Demons dan sedari tadi juga Demons yang merecoki sahabat-sahabatnya untuk segera meningglkan tempat yang sangat bising ini. Dia kesini juga cuma untuk melihat saja, tidak untuk ikut bersama mereka-mereka
"Vi, bang Zidan ayo kita pulang saja lah,,, aku malah tabah bosan disini, terrnyata tempat ini jauh dari ekspetasiku. Membosankan sekali melihat mereka yang berebutan seperti orang gila
"Dem, ini baru yang ke 10 masih ada banyak lagi antriannya. Sabar saja lah oke kalau di antrian 15 an tidak ada yang menarik mari kita pulang, sedikit kasihan lah dengan bang Marchel siapa tahu dia akan tertarik nanti" bujuk Elvio
"Oke-oke baiklah" Demons pasrah dan memilih kembali duduk
Dan ini antrian ke 190, dia seorang gadiis manis dan cantik. Di tarik tirai hitam itu dan langsungg di sambut meriah oleh mereka sedangkan gadis itu tidak berhentinya meneteskan air matanya sedari tadi. Sang MC langsung membuka untuk segera membadrolnya
"Aku ingin dia! Mulai harga 50 juta!" Teriak orang yang berbadan pendek
"60 juta!"
"75 juta"
"95 juta"
Hingga 300 juta yang di lontarkan secara tiba-tiba oleh seorang laki-laki yang duduk di lantai dua barisan depan
Semua terkejut medengarnya, jelas! Itu seorang Demons yang tiba-tiba ikut melelang gadis manis itu
"Bagaimana ada seorang yang dengan tidak segannya mengeluarkan uang ratusan juta hanya untuk gadis di depan itu. Sungguh gila bukan?
"Woww dude, kau sungguhan?" Sahut Eva langsung
"Dem, kau serius?" Tanya Zidan menepuk lengan Demons pelan
Dan tidak lama ada seorang yang menyahut setelahnya
450 juta!
Seketika mereka( Demons dan sahabatnya) menengok ke arah laki-laki itu dan melihat siapa orang yang berani menaikkan harga dari Demons?
"Waah gila Dem, itu Aldebara. Dia ternyata ada disini juga?" Sahut Eva
"Bedebah, ngapain dia kembali kesini dan sejak kapan ia kembali" desis Marcheel menatap Bara nyalang. Aldebara merupakan ketua gengster sekutu, dan musuh Demons
"900 JUTA!" Sahut Demons dengan gamblangnya
"WOAHHHHHH!!!!!!" Langsung di hadiahi tepuk tangan dan sorakan oleh para orang yang berada disana. Bagaimana tidak? Baru kali ini sejak mereka yang sudah lama sering menghadiri pelelangan disini dan baru kali ini ada orang yang ingin menawarnya dengan harga yang hampir milliaran. Sungguh gila sekali
"Kau sungguh gila Dem, kau yakin?" Sahut Zidan
"Iya Demons, apa kau sungguh-sungguh ingin membelinya dengan harga segitu?" Tanya Eva
"Hampir 1 M gila!" Sahut Reyland
"Baiklah ada lagi yang ingin meninggikan harga lebih dari 900 juta?" Tanya si MC dan langsung hening seketika...
"Aku akan merebutkan darimu satu saat nanti Dems" ujar Bara menyungging smirknya ke arah Demons, dan Demons tentu saja melihatnya
"Astaga orang itu lela mengeluarkan uang sebanyak itu untuk merebutkanku?" Batin Aileen was-was
"Apa dia akan berlaku baik kepada nanti?"
"Apa. Dia akan menyakitiku nanti?"
DI BELAKANG PANGGUNG
"Tuan Demons terhormat, ini surat perjanjian yang harus anda tanda tangani. Dan saya tegaskan apa yang sudah di beli tidak bisa di kembalikan dan tanggung jawab sudah ada kepada anda jika suatu saat nanti dia mengalami hal buruk" ujar laki-laki yang sama dengan waktu Edgar menukarnya dengan berlembar uang tadi
Dan setelah semua beres, Demons membawa gadis itu keluar dari area Black Market. Elvio tidak lagi ikut di mobil Demons. Tentu saja ia ikut pulang bersama pacarnya, dan dengan para sahabat dan abangnya juga ikut pulang ke kediamannya masing-masing
Di sepanjang jalan pulang, Demons sedikit melirik gadis yang di sebelahnya. Ia sedari menunduk dengan kaos putih yang sedikit lusuh dan beberapa bekas pukuan di paha mulusnya dan sayatan kecil di wajah manisnya. Apa sebelumnya ia di perlakukan sangat tidak baik?" Pikir Demons berkelana
Ia sungguh tidak tahu kenapa ia bisa membeli gadis ini, bahkan dengan harga yang ia rasa bisa membeli senjata dan mengoleksi di ruangan senjata bawah tanahnya. Ia jatuh dalam pesona gadis ini saat mata gadis ini tidak sengaja mengedar dan berhenti di tempat duduknya. Demons pun menatapnya dalam diam, hingga hatinya bergerak untuk ikut memperebutkan gadis ini.
Demons Pov ( selama ia duduk di ruangan pelalangan)
aku sedang duduk bersama para sahabatku di ruangan yang biasa di sebut tempat penjualan gadis-gadis atau transgender cantik untuk di perebutkan di sini
entah kenapa dari awal sampai acara sudah mencapai pertengahan acara aku sangat begitu bosan, dan sama sekali tidak ada yang membuatku terkesan menghadiri acara seperti ini, hingga akhirnya pelalangan terakhir terdapat satu gadis yang begitu cantik dan manis menurutku dan entah kenapa di saat itu juga jantungku berdetak dengan sangat cepat ketika tatapan matanya mengarah kepadaku, mata polos yang mengeluarkan bulir-bulir air mata yang membasahi pipi agak berisinya dan ada perasaan ingin sekali melihat kemanisannya hanya untuk diirinya.
Hingga tanpa ia sadar harga demi harg terlontar untuk memperebutkan gadis itu, hatiku pun meneguhkan untuk ikut bersama mereka dan berjuang memperebutkannya
Demons Pov end
TIBA DI MANSION DEMONS
Aileen hanya pasrah saja ketika tuannya ini menggendongnya Bridal style dan memasuki rumah yang menurutnya sangat megahh di banding rumah keluarganya dulu. Aileen sedari tadi tidak berani menatap wajah tuannya inii, takut tentu saja. Takut di perlakukan dengan tidak baik dan apakah dia akan di siksa?" Pikirnya
Sedari tadi juga Demons tidak merubah rau wajah datarnya itu, terkesan dingin dan begitu menyeramkan sekali, tanpa bicara apapun Demons merebahkan Aileen di ranjang king size nya. Namun Aileen memilih duduk setelah itu. Kini ia menunduk takut, ia sedikit memundurkan tubuhnya dan setelah itu Demons? Ia langsung keluar begitu saja yang membuat Aileen langsung bernafas lega