webnovel

Part 2

"Coba kau cek, sudah masuk 100 milliar di rekeningmu" ujar laki-laki itu

"Bagus, oke sudah masuk" sahut Edgar menyungging senyumnya

"Jadi sesuai perjanjian yang sudah kau tanda tangan kemaren, kau tidak bisa mengambil gadis ini dan kau sudah tidak ada hak atasnya karena ia sdah bersama tuannya nanti" ujarnya mengingatkan

"Baiklah-baiklah Aku mengingatnya. Kalau begitu aku pergi dulu" ujar Edgar langsung meninggalkan ruangan gelap itu begitu saja

"Kasihan sekali kau mempunya ayah tiri seperti itu" bisik laki-laki itu sedikit berjongkok menyamakan tinggi nya dengan Aileen yang terduduk dalam keadaan masih pingsan

"Sudah, kau bereskangadis ini dan kau keluarkan dia di sesi terakhir sebagai penutupan yang indah pelelangan malam ini" ujar nya pada salah satu anak buahnya

"Baik bos" sahut mereka dan datanglah 2 orang laki-laki berbadan besar membawa Aileen ke ruangan kusus

...

"Dimana Oliver, biasanya dia yang akan menemanimu kemanapun kau pergi?" Tanya Elvio

"Dia aku suruh menghandle beberapa masalah di lapangan dan membereskan pelelangan senjata" jawab Demons tanpa lepas dari hpnya

"Ohh"

"Lama sekali kau menyetir" sahut Demons menatap nyalan jalanan di depannya

"Ini belok kanan sudah sama Dem astaga" sahut Elvio bersiap mengarahkan mobilnya yang hampir sampai

Demons dan Elvio sudah sampai di tempat yang biasa di sebut pelelangan manusia BLACK MARKET.

"Ada apa perlu apa kalian datang kesini?" Ujar 2 penjaga berbadan besar menghalangi jalannya

Tanpa basa-basi Demons menunjukkan id card nya sebagai pemilik perusahaa besar DEMONS dan menampakkan kalung yang ia pakai. Yep. Itu kalung yang bisa menjelaskan. Secara singkat siapa sebenarnya Demons. Klaung yang bergambarkan Red-Tailed Hawk atau yang biasa di. Sebut elang merah, kedua penjaga itu sempat terkejut sesaat dan langsung buru-buru memberikan salam hormat dengan membunggkukkan badannya dengan sangat merendah di depan Demons yang tampak. Angkuh di hadapannya, dan setelah itu akhirnya membiarkan Demons san Elvio masuk.

Hey dude siapa yang tidak mengenal lambang kalung mematikan Yang berwarna emas glamour itu, Red-Tailed Hawk. Jika di kehidupan nyata saja se ekor burung dan satu-satunya hewan yang dapat menghabiskan mangsanya dan mengoyak-oyaknya dalam hitungan 5 detik saja, se ekor burung merah. Elang merah, burung yang cukup ampuh membunuh raptor,reptil dan bahkan manusia sekalipun, memang hanya hidup di amerika serikat, dan jangan lupakan Demons adalah seorang yayng berpengaruh.

​ di dunia bisnis di seluruh dunia dan di bawah tanah. Dan yang memiliki kalung seperti hanyalah beberapa orang saja di berbagai negara yang berbeda.

Hampir orang semua tahu, terutama orang-yang benar-benar mengikuti peradaban dunia, yang memakai kalung sejenis seperti itu hanyalah orang-orrang besar, terpandang, dan berarrti orang tersebut adalah keluarga tepandang yang mempunyai jabatan tinggi dan sebuah kelompok mafia turutan keluarga sebelumnya.

Demons Alexander, ketua kelompok geng mafia terkejam di dunia.BLACK BLOOD. Dia bersama Ethan Alexander, ayahnya yang memakai kalung seperti itu sedangkan. Anggota lainnya juga memakai kalung seperti demikian, namun berlapisan perak. Dan jika orang-orang yang melihat kalung berlambang Red-Tailed Hawk berwarna perak pun langsung tahu kalau itu adalah anggotta gengster mafia yang amat kejam dan di takuti. Kalung khusus yang di buat oleh Demons sendiri hanya di pakai. Oleh ayahnya, dirinya sendiri dan juga beberapa orang kepercayaannya seperti Elvio dan Oliver dan beberapa sahabatnya

Demons men desain lambang seperti itu ketika ia mulai terjun di dunia gelap bawah tanah dan menggantikan jabatan ayahnya yang sudah mulai menua. Dulu pasa saat ayahnya yang menjabat sebagaii petiinggi BLACK BLOOD memiliki lambang seperti burung elang saja dan ketika jabatan ada di tangan Demons, Demons kemudian meng upgrade lambang kebesaran itu. Sudah tentu saja tidak akan ada se orang pun yang berani meniru atau menjiplak lambang elang merah yang terdapat dua sayatan menyilang di paruhnya dan di taburi serbuk emas di sekelilingnya.

Perlu kalian ketahui juga, Demons tidak dengan senagja memberitahukan atau memamerkan kalungnya ke publik, ia selalu menyembunyikannnya di balik kemeja putih rapinya jika ia. Sedang berada di lingkungan bisnis kantor. Tentu. Saja ia tak akan memberitahu collega bisnisnya dengan secara langsung dan spontan kalau dia adalah ketua BLACK BLOOD. Dan ia akan menampakkannya ketika ia berada. Di keluarga gelapnya saja.

Sementara kondisi Aileen...

Aileen sudah tersadar sejak 15 menit setelah ia dibawa penjaga ke ruangan gelap dan mengurungnya di jeruji besi. Dengan kedua tangannya yang terikat dan juga kedua kakinya ia terus menerus meronta berusaha melepaskan tali yang melilit di tangan dan kakinya. Ketika ia sibuk grusak-grusuk berusaha melepaskan tali itu, ia baru menayadari kalau bukan hanya dirinya yang ada di tempat ini, banyak sekali gadis-gadis dan laki-laki mungil di dalam jeruji besi sepertinya. Ia juga melihat sekitar 2 meter dari tempatnya bersimpuh terdapat 5 atau 7 orang laki-laki bertatto dan berbadan besar yang menjaganya

"Hiks... Hiks... Ini bagaiman.. Ya tuhan aku tidak menginginkan hiidupku berakhir seperti ini.. Papa... Mama... Opa...omaa.. Ailyn.. Aku ingin keluar dari sini hiks...hiks...

"Bersiaplah kalian, jangan meyakiti diri kalian dengan mencoba kabur. Setelah ini giliran kalian yang akan di lelangkan" ujar laki-laki berotor dan berwajah menyeramkan kepada orang-orang yang berada di jeruji besi

menunggu. Giliran? Apa. Yang Aileen pikirkan sekarang? Apa setelah ini ia akan di beli oleh orang yang lebih kejam dan bakal menyiksanya setiap saat seperti ayah tirinya?

....

Demons bersama Elvio masuk dan mencari tempat duduk untuk melihat orang yang akan di lelang malam ini, dan akhirnya memilih duduk di lantai dua yang tidak begitu ramai. Ternyata di sana sudah ada beberapa sahabatnya yang sedang mengobrol di kursi depan, dia adalah Eva,Reyland,Zidan,Marchel

"Hey kalian berempat!" Ujar Elvio dengan suara melengkingnya mengintrupsi ke empat sahabatnya

"Hey dem! Kau rasuki apa sayang sehingga dia ikut ke tempat seperti ini?" Tanya Reyland yang langsung berdiri dari duduknya dan menyambut gadisnya

"Enak saja, ia yang ingin ikut bahkan dia yang mati-matia memohon agar aku menemaninya kesini!" Bantah Elvio

"Wow dude, apa kau. Ingin membeli gadis manis disini?" Sahut Zidan

"Tidak mungkin dia membeli salah satu lelangan disini, biasanya juga ia akan main jalan di club. Sekarang beritahu kita apa yang akan kau lakukakan di tempat ini tuan besar Alexander?" Tanya Eva sinis

"Tidak, aku hanya bosan makannya aku menghubungi Elvio dan mengajaknya kemari" jawab Demons singkat dan mendaratkan bokongnya di sebelah Reyland

"Yak sayang! Kau bilang sibuk tadi waktu aku mengajaknya kesini?" Tanya Reyland sedikit merajuk

"Kan aku bilang di paksa Rey!" Pekik Elvio jengah

"Hey, Maechel kau tidak ingin membeli salah satu mereka?" Tanya Elvio