Kalau kau ingin apa bocah?" tanya Rose
"Aku nasi goreng keju dengan telur ceplok dan segelas susu hangat" sahut Aileen
"Ah seharusnya aku sudah hafal pesananmu" sahut Lisa langsung berjalan menjauh dari meja mereka
"Nah ini pesanan kalian, ini susumu bocah" ujar Lisa yang langsung memberikan pesanan masing-masing
"Emm enak sekali telurnya, harum" sahut Aileen langsung melahap nasi goreng bersama telur mata sapi diatasnya
"Hey pelan-pelan saja, tidak akan ada yang mau meminta nasigorengmu" sahut Rose terkekeh
"Eh aku dengar-dengar akan ada murid baru lhoh" ujar Lisa
"Oh iyakah?" sahut Jisoo sambil mengunyah perlahan makanan dalam mulutnya
"Sekelas juga dengan kita tau" sahut Lisa lagi
"Cowok?" tanya Rose
"Huum" yanag di angguki langsung oelh Lisa
"Rose mah kalau cowok aja langsung melek matanya" sahut Jisoo
"Katanya sih dia pindahan dari Swis kalau nggak salah" ujar Lisa
"Tau darimana?" tanya Rose
"Denger-denger dari gengnya si Masya sih cowok pindahan dari Swis dan dia bakalan sekelas sama kita
"Kamu nggak tertarik Leen?" tanya Lisa menatap Aileen yang sedari tadi hanya fokus dengan makanannya dan tidak menggubris sama sekali yang di katakan Lisa dan pembahasan tentang anak baru ini
"Apa?" sahut Aileen mendongak menatap Lisa
"Nggak-nggak ada cepat habiskan makananmu kita kembali ke kelas sebelum bel masuk berbunyi" ujar Rose kembali tenang melahap makanannya dan di ikuti Lisa dan juga Jisoo
KRING KRING…
Bel masuk berbunyi tanda jam istirahat telah usai dan di lanjutkan pembelajaran jam ke 4 ,5 dan 6
"Good afternoon Class !" sapa Mr.Mew selaku guru mata pelajaran bahasa inggris yang akan mengisi kelas
"Good afternoon sir!" jawab seluruh murid
" Sebelum kita mulai pelajaran siang ini, saya akan memperkenalka pada kalian teman baru kalian, silahkan masuk!" ujar Mr.Mew mempersilahkan seseorang di luar kelas untuk segera masuk
"Siapa nih anak baru?"
"Wah tampan sekali, siapa dia?"
"Aku ingin dia duduk di sebelahku"
Ujar mereka ketika orang itu sudah masuk dan menyapa seisi kelas dengan senyuman manisnya
"Tampan sekali dia" bisik Lisa menyenggol siku Rose
"Matanya indah Lis" sahut Rose menimpali
"Siapa dia, tampaknya dia pindahan dari luar" batin Aileen yang ikut memperhatikan murid baru itu
"Perkenalkan dirimu" ujar Mr.Mew kepada murid baru itu
"Hello, im Devano pindahan dari Swis dan kalian bisa memanggilku Devan atau Vano. Up to" ujar murid baru yang bernama Devano
"Oke sudah, kamu bisa duduk di bangku yang masih kosong sebelah sana" ujar Mr.Mew menunjuk bebe rapa bebangku yang masih kosong di sudut pojok kanan jendela
Devano melihat seisi kelas dan memperhatikan teman-teman barunya satu persatu seperti tampak mencari seseorang lebih tepatnya. Setelah memutuskan tempat duduk di beberapa bangku kosong dan ia memilih bangku yang jaraknya tidak cukup jauh dengan bangku Aileen
"Itu gadis yang dimaksud abang lama ini? Aku harus memantaunya kalau begitu" batin Devan yang langsung menangkap siluit Aileen yang jarak duduknya tidak jauh dari tempatnya sekarang
"Oke class, kita fokus ke pelajaran karena sebentar lagi setelah bab ini selesai, kita akan langsung ulangan harian" ujar Mr.Mew
SKIP PULANG
"Baiklah sekian dulu pelajaran ibu kali ini, kalian bisa langsung meninggalkan kelas" ujar bu Dayu sebagai guru Seni budaya menutup kelas siang menjelang sore pada waktu itu
"Hati-hati di jalan ya, jangan keluyuran kalau belum ijin orang tua" sahut bu Dayu yang di iyakan oleh siswa siswinya dan merekapun langsung berhamburan keluar kelas
"Di jemput daddymu atau kak Eva?" tanya Jisoo yang masih membereskan buku-bukunya
"Tidak tau, tapi daddy bilang kalau tidak sibuk akan menjemputku" jawab Aileen
"Yaudah yuk kita ke parkiran saja sambil menunggu daddymu datang" sahut Lisa
"Yuk" sahut Jisoo menggandeng lengan Ailleen namun tiba-tiba dihadang oleh anak baru saat sampai di teras kelas
"Hi, namaku Devan salam kenal" sahut Devan yang tiba-tiba menghadang jalan mereka
"Oh iya, namakau Aileen" sahut Ailleen yang menerima jabat tangan Devan dan sementara Jisoo terheran karena dia hanya berkenalan dengan Aileen saja ?
"Kenapa hanya dengan Aileen saja?" bisik Lisa pada Rose yang kebetulan jarak mereka cukup jauh dengan tempat Jisoo dan Aileen berdiri
"Mencurigakan sekali tataannya" balas Rose dengan berbisik juga
"Kau pulang sendiri?" tanya Devano yang sedari tadi pandangannya tidak luput sedikitpun dengan wajah imut Aileen
"Kurang ajar sekali dia mengabaikanku seperti aku tak dianggap di sini" batin Jisoo mulai jengkel
"Dia akan pulang dengan kita, ayo Jisoo Aileen kita pulang" sahut Lisa yang paham dengan raut wajah jisoo dia langsung menyeret mereka menjauh dari Devano
"Siapa mereka, sepertinya mereka akan menghambat rencanaku" batin Devano tampak di wajahnya tidak suka dengan tatapan Lisa dan juga Jisoo
"Aku akan memberikan info ini pada abang sekarang juga" gumam Devan mengeluarkan handphonenya dan mendeal nomor seseorang
Sementara di waktu yang sama dan tempat yang berbeda..
Di waktu yang sama dan tempat yang berbeda tampak seorang laki-laki bersandar di kursi kebesarannya dan sesekali menyesap rokok dan meneguk minumannya dan menyunggingkan senyuman iblis setelah mendengar info baru tentang gadis yang ia inginkan selama ini
"Segeralah lancarkan rencanamu dan bawa gadis itu kehadapanku. Aku sudah membiarkan cukup lama ia hidup dengan keluarga Alexander yang busuk itu" ujarnya serius pada seseorang yang menelfonnya
Menyeringai bak iblis yang mendapatkan mangsa baru untuk ia lahap, ia memikirkan apa yang kemungkinan terjadi pada nasib keluarga Alexander setelah ini.
"Kau akan habis di tanganku sebentar lagi Demons" uajrnya penuh amarah dan disertai kekehan
***
"Sudah menghubungin daddymu?" tanya Rose
"Sudah dan kata nya kak Elvio yang akan menjemputku" ujar Aileen
"Siapa Elvio?" tanya Jisoo mengernyit
"Aku, hello sayang!" sahut Elvio yang turun dari mobil dan menghampiri Aileen dan sahabatnya
"Ah selamat siang" sahut Jisoo dan Lisa sementara Rose masih terkejut kedatangan Elvio yang tiba-tiba
"Aku Elvio, sahabat Demons daddynya Aileen" ujar Elvio memperkenalkan diri
"Ahaa iya, salam kenal kak kami teman sekelas Aileen' ujar Jisoo sembari menyunggingkan senyum tidak enak
"Kalau begitu aku pulang dulu ya" ujar Aileen
"Hati-hati di jalan okey" ujar Jisoo
"Kita pulang dulu, kalian juga hati-hati pulangnya" ujar Elvio sebelum masuk ke dalam mobil
"Iya kak, hati-hati!" sahut Lisa memandangi mobil itu sudah jauh dari halaman sekolah
"Kau akan segera jadi milikku" gumam seseorang di balik pagar
"kau yang membawa mobilnya" sahut Jisoo melepmparkan kuncimobilnya pada Rose yang langsung di tangkap dengan cekatan oleh Rose