"Ayo vania awali harimu dengan senyuman" ucap seorang gadis cantik, yang memakai kacamata bulat yang bertengger di hidungnya dan jangan lupakan rambut yang ia kepang menjadi 2, setelah memperhatikan penampilannya di kaca full body vania segera mengambil tas dan keluar dari rumah yang ia tempati itu
Disinilah dia tempat orang yang akan ingin naik transportasi umum, salah satu nama yang tepat untuk menggambarkan tempat tersebut adalah halte. Saat ini vania tengah menunggu angkot yang biasanya melewati tempat sekolah nya yang berada di jalan Gajah mada itu.
kenapa tidak di halte saja tempat angkot itu berhenti? Bukan karena vania malu, vania sudah menerima dari dulu bahkan dari dia di panti asuhan jika dia memang anak yang tak diharapkan orang tuanya, tetapi karena sekolah yang ditempati vania adalah sekolah elite yang berisi orang dari kalangan atas.
Bagimana vania bisa masuk di SMA yang berisi orang kalangan atas? Vania adalah anak beasiswa maka dari itu ia bisa masuk di SMA yang sangat di idam idam kan oleh orang-orang bukan karena sekolahnya tetapi karena kaum adam yang memikat hati kaum hawa
"Yok naek yok jln gajah mada, pasar, jln pahlawan" ucap kenet angkutan umum itu, buru-buru vania masuk didalamnya dan duduk berdempetan dengan IRT-IRT disana
"Pak biasa ya" ucap vania ke kenet angkot
"Siyap neng" ucap kenet yang bernama adi itu
Tak membutuhkan waktu lama hanya 15menit saja angkutan umum berwarna biru sudah sampai di halte dekat sekolahnya yang bernama "High School Garuda", vania turun dari angkot itu dan tak lupa membayar angkot itu, vania berjalan dengan hati yang gembira seperti kata pepatah (Hati yang gembira adalah obat yang manjur dan pikiran yang ceria memberikan kesembuhan)
Tetapi langkahnya terhenti saat ia tiba-tiba dihadang oleh empat perempuan beberapa dari perempuan itu memakai baju ketat dan memakai make up sedikit tebal. Bisik-bisik siswa siswi mulai terdengar di telinga vania, vania yang tau ia dihadang oleh Queen bullying itu hanya menunduk tak berani mengangkat kepala
"Buset wah harus diabadikan ini" ucap salah satu siswa sambil mengeluarkan handphone nya
"Queen bullying mulai beraksi"
"Asupan pagi sebelum pelajaran nih"
"Jadi kepo sama apa yang jessica perbuat buat gadis itu"
"Lagian si cupu pakek acara kepalanya di angkat jadi mulai kan aksinya"
"Kasian sih tapi yaudah lah ya namanya juga nasib"
Cemooh yang diberikan oleh siswa siswi disana sangat menohok hati vania, kadang vania juga heran apa salahnya dengan murid beasiswa seperti dirinya dan juga yang lain kenapa murid beasiswa yang miskin dan lemah seperti mereka harus ditindas dengan tidak.adilnya bahkan tidak ada satu gurupun yanh ikut adil dalam kasus pembulian ini.
"HEH CUPU, angkat kepala lo kayak pas jalan tadi" ucap jessica, tetapi tak dituruti oleh vania dan membuat jessica geram ia akan mencoba melawan queen bullying ini dengan sekuat tenaganya
"Lo denger gw gak sih? Budeg lo ya?!" Nada jessica naik satu oktaf dan membuat semua orang kaget bukan main
"Astagfirullah kaget gw anjim"
"Gila itu kaget sih"
"Bebek copot"
"Gusti"
"Heh cupu lo denger jessica ngomong ga si!" Ucap salah satu anteknya yang bernama dara, dara berjalan mendekat ke arah vania lalu menarik rambutnya sampai kepala vania mendongak ke depan
"A-ampun".ucap vania dengan suara bergetar
"Hah apa lo bilang? Ampun?" Ucap jessica
"I-iya" ucap vania menahan sakit di kepalanya
"Siapa yang suruh lo jawab?! Gw bakalan ampunin lo tapi dengan satu syarat" ucap jessica sambil memberi kode kepada dara agar melepaskan tarikan dirambut vania
"A-apa?" Tanya vania terbata-bata
"Lo harus jadi babu gw selama 3 hari" ucap jessica dengan tangan yang bersedekap di dada
"Gimana? Mau nggak?!" Tanya jessica
"I-iya a-aku mau" ucap vania pasrah ia sudah malu karena dipermalukan didepan umum seperti ini apalagi di depan crushnya siapa lagi kalo bukan "arthur" ia berharap ini cepat selesai
"Bagus"
Kring kring kring
Bel berbunyi seluruh siswa suswi yang berada disana kecewa saat tak melihat aksi jessica membully salah satu siswi cupu, pembullyan yang jessica lakukan kepada siswa siswi beasiswa/nerd adalah salah namun hanya itu hiburan yang mereka tonton di waktu mereka bosan
"Temui gw dikantin nanti pas jam istirahat, GU.E.GA.MA.U.TA.U alesan apapun dari lo" ucap jessica penuh penekanan saat tau vania akan membuka suara
"I-iya" ucap vania
"Sana udah bel" usur dara
"Bye-bye babu" ucap jessica
Vania berjalan melewati siswa siswi disana dengan kepala menunduk, sampai tiba-tiba sebuah tangan menarik vania kedalam kamar mandi wanita. Seseorang yang menarik vania tadi adalah lea siswi yang bernama lengkap azalea caroline atau kerap disapa lea atau oline dari kelas 11 ipa 2
"E-eh" kaget vania
"Sstt diem, tenang gw ga ga bakal bully lo. Kenalin gw azalea caroline panggil gw lea atau oline" ucap gadis itu sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan
"Aku vania" ucap vania menunduk tanpa menjabat tangan lea
"Tenang, lo mau ga jadi temen gw?" Tanya oline
----------------
janlup vote ges hhehe