webnovel

21. Lia

Hari ini al dan tya melanjutkan misi mereka,kali ini mereka mau membantu lia agar tidak sedih lagi.Segala sesuatu sudah mereka persiapkan,hari mereka berdua berencana menjodohkan lia dengan rendy.

Karna kemarin setelah dari rumah fia, tya langsung melakukan penyelidikan dan ternyata hasilnya adalah *rendy ternyata menyukai lia jadi intinya mereka saling suka*

Akhirnya tya dan al berusha membuat lia dan rendy menjadi sepasang kekasih.Saat ini mereka sedang mendekor sebuah cafe yang sudah dipesan tya khusus untuk lia dan rendy.Bahkan al aja kaget tya dapet duit dari mana buat nyewa cafe ini,tapi tya hanya menjawab.

"Aku kan setan,bebas dong mau ngapain aja"

Kini semua penjuru cafe sudah dihias sedemikian rupa,bahkan al sudah membujuk rendy agar mau menyatakan perasaannya pada lia.

"Yesss! Selesai" ucap al,lalu al dan tya ber-tos ria,sementara itu pegawai cafe jadi bertanya "ini si cowok tos sama siapa?"

"Bagus juga ya" ucap al sambil melihat hasil dekorasi mereka yang tak terlalu buruk.

"Iya ya bagus,aku gitu loh" ucap tya,lalu al menengok ke arah tya dan mencubit pipi tya membuat tya meringis kesakitan.

"Ishhh.....rese banget sih" dan al hanya tertawa kecil melihat tya yang semakin lucu saat ia mengembungkan pipinya,sementara itu para pegawai cafe semakin bergidik ngeri "ganteng sih,tapi gila"

***

Malamnya 19.30 (cafe)

Perjalanan masih berlanjut,kini al dan tya membagi tugas mereka.Al harus mengarahkan rendy agar pernyataan cintanya berjalan lancar.Sedangkan tya harus berusaha membuat lia mau pergi ke cafe itu.

Al:

"Nih jadi pas lia dateng biarin dia sampe duduk dulu,nah nanti  akan dateng pemain biola buat jadi pengiring lu.Nanti lu langsung berdiri di atas panggung dan abis itu bacain puisi yang udah gua kasih,nah batu deh lu nyatain perasaan lu ke dia" ucap al panjang lebar.

"Oh oke oke,gua ngerti" sahut rendy sambil menganggukkan kepalanya

***

Tya:

Wajah tya masih berfikir keras,terlihat dari kerutan di dahinya itu.Ia masih memikirkan bagaimana caranya membujuk lia agar mau pergi ke cafe sedangkan lia sendiri tak bisa melihatnya.Saat ini ia sedang duduk di jendela kamar lia,dan dihadapannya sedang ada lia yang menangis sambil menutupi wajahnya dengan selimut.

"Huh....sesedih itu kah?" tya menatap lia prihatin,memangnya sudah berapa lama ia pergi?.

"Lia maaf ya,aku ga bisa peluk kamu.Seandainya aku bisa ngobatin hati kamu yang terluka"  tya mengelus kepala lia perlahan.Tak lama sebuah ide muncul dari kepalanya.

"Hati? Oh iya hati!" tya lalu melesat ke meja belajar lia,ia lalu menuliskan sebuah pesan singkat di post-it tersebut.lalu ia mulai membangunkan lia dan langsung mendorong tubuhnya ke meja belajarnya.

"Eh kenapa nih?" tanya Lia.Lalu matanya tertuju pada post-it merah muda miliknya.Seingatnya ia tidak menuliskan apapun di post-it itu.

Halo! Panggil aku T.Aku akan mengajakmu bertualang.bisa kita mulai? Pergilah ke lemarimu

Hanya itu pesan yang didapat lia. Tapi ia terlalu malas dan langsung membuang post-it itu.Namun tiba-tiba datang post-it lainnya,dan lia langsung mengambilnya.

Ayolah jangan seperti ini terus! Aku janji ini akan menyenangkan.Sekarang buka lemarimu.

Akhir nya lia memutuskan mengikuti perintah itu.Ia lalu membuka lemarinya.Dan disana ia menemukan post-it lainnya.

pakailah gaun ini.Kau harus tampil cantik di depan pangeran kan?.

Tanpa pikir panjang ia langsung memakai gaun itu,gaun yang sama yang ia kenakan saat malam terakhir bersama tya.Setelah selesai tiba-tiba tubuhnya seakan-akan tedorong ke tempat make-up nya.Memang tak banyak peralatan make up milik lia.Hanya ada sisir,bedak bayi,dan minyak wangi.

Sekarang rapihkan wajahmu.Lihat saja kusut sekali.

Lia lalu merapihakan rambutnya dan memakai sedikit parfum di bajunya.

Sentuhan terakhir.

Lia lalu memakai high hels dengan warna senada dengan gaunnya.

lihat kamu cantik banget.Sekarang tutup matamu dan hitung lah sampai 3