Pagi itu, Shazia sangat berhati-hati ketika keluar dari apartemen. Ia mengenakan jas kombor dan kacamata hitam ketika ingin pergi ke tempat casting film. Shazia berharap agar penyamarannya itu tidak diketahui oleh orang suruhan dari Adam. Tanpa dibekali sarapan pagi, Shazia nekat langsung pergi ke tempat casing tersebut. Kehadiran Shazia juga disambut dengan baik oleh seluruh crew.
"Hallo, salam kenal," ucap Shazia seraya menundukkan tubuhnya ketika melewati crew.
Semua orang juga memuji kesopanan dan kecantikan Shazia. Mereka juga berharap bahwa Shazia akan diterima dalam project terbaru mereka. Karena sosok Shazia memang sangat cocok menjadi pemeran utama wanita. Namun, Shazia juga merasa sangat takut datang ke tempat tersebut. Karena statusnya masih dalam pencarian. Dua lelaki paruh baya yang duduk tepat di depan satu bangku yang tersedia membuat Shazia semakin gugup.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください