Kedua netra Shazia langsung membulat setelah melihat dua lelaki yang ada di depan pintu. "Ka–kalian siapa?" tanya Shazia merasa terperanjat.
Kedua lelaki itu tidak menjawab pertanyaanku. Karena merasa takut, ia dengan cepat kembali menutup pintu apartemen. Namun kedua pria itu menahan pintu apartemen. Karena merasa sangat panik, akhirnya Shazia berteriak meminta tolong. Naasnya, hidung Shazia langsung ditutupi kain yang sudah terkontaminasi oleh obat bius. Setelah melihat kejadian itu, Harshad muiai bangkit dan menghentakkan kursi rodanya kepada kedua pria tersebut.
"Kurang ajar! Kalian berani sekali menyakiti wanitaku! Kalian rasakan ini!" gerutu Harshad seraya kembali menghajar kedua pria tersebut.
BAM!
BUG!
CRACK!
Kedua pria itu langsung tidak berdaya terpapar di atas lantai. Harshad kembali menduduki satu pria lainnya. Ia kembali memukul sampai lelaki tersebut tidak berdaya di dalam cengkramannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください