Sebelum masuk ke dalam ruangan, Shazia terlebih dahulu mengetuk pintunya. Setelah itu, ia baru masuk ke dalam ruangan. Ia juga tidak menyangka bahwa pimpinan sudah duduk rapi di dalam sana. Dengan bermodalkan senyuman manis, ia dengan percaya diri duduk di hadapan lelaki itu.
"Permisi, Pak. Ruangan saya dimana ya, Pak?" tanyanya dengan polos.
"Oh, saya hampir melupakan hal itu. Ruangan kamu ada di sebelah ruangan saya. Semoga kamu menikmati ruangan itu, ya. Jika, memerlukan sesuatu atau apa, kamu bisa menghubungi saya dari telepon yang ada di sana," jalas Harshad.
"Oke, baik, Pak. Terima kasih banyak," ucap Shazia seraya memberikan salam hormat kepada pria itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください