webnovel

Chapter 55

***

Chapter 55:

Tragedi manusia iblis (5)

...

...

"Semuanya bersiaplah, tak lama lagi kita akan ikut berperang melawan manusia iblis." ucap Andress sambil memegang pedang miliknya.

Semua orang yang berasal dari kelas Andress saat ini terlihat sedikit cemas. Mereka tidak yakin apakah mereka bisa menahan para manusia iblis atau tidak. Soalnya para Knight profesional di garda depan saja tidak mampu untuk menahan mereka.

"Mereka semua terlihat sangat cemas. Tapi wajar saja sih, lagian siapa juga yang tidak cemas dalam kondisi menegangkan seperti ini."

Dari kejauhan, para manusia iblis akhirmya muncul juga. Mereka datang bergerombolan sambil berlari menuju ke arah Andress dan yang lainnya.

"Tunggu bentar, kenapa tangan para manusia iblis itu berubah menjadi pedang?"

Andress menyadari sesuatu yang aneh setelah memerhatikan para manusia iblis itu. Para manusia iblis yang sedang berlari ke sini itu salah satu dari tangannya berubah menjadi semacam pedang.

"Apa jangan jangan... mereka telah masuk ke tingkat 2?

[Tingkatan manusia iblis]

Manusia iblis murni memiliki sebuah tingkatan sama halnya seperti mode iblis milik Andress. Total tingkatannya ada 4 mulai dari tingkat 1 hingga tingkat 4. Tingkat 1 adalah tingkat yang paling lemah sedangkan tingkat 4 adalah tingkat yang paling kuat.

Untuk tingkat ke 1, manusia iblis murni memiliki ciri fisik yang sama seperti manusia pada umumnya. Hanya saja pupil matanya berwarna merah sedangkan bola matanya berwarna hitam. Lalu untuk kekuatannya mereka rata rata ada di tingkat B.

Untuk tingkat ke 2, manusia iblis murni salah satu tangannya akan berubah menjadi sebuah pedang yang panjang. Lalu untuk kekuatannya mereka rata rata ada di tingkat A.

Untuk tingkat 3, manusia iblis murni tubuhnya akan berubah menjadi seperti pasukan iblis asli. Namun kepala mereka masih berkepala manusia. Lalu untuk kekuatannya mereka rata rata ada di tingkat S.

Untuk tingkat 4, manusia iblis murni tubuhnya akan berubah secara menyeluruh mulai dari atas kepala sampai telapak kaki. Lalu untuk kekuatannya mereka rata rata ada di tingkat SS.

"Ini gawat, kenapa mereka tiba tiba naik tingkat menjadi tingkat 2?"

Di dalam cerita 'Bad End' para manusia iblis seharusnya tidak berubah ke tingkat 2 saat ini. Mereka seharusnya berubah di lain waktu.

Mengetahui hal itu Andress merasa sedikit cemas. Soalnya dia tau kalau mereka nekat melawan para manusia iblis teman temannya pasti akan mati.

"Tidak ada pilihan lagi, aku harus berubah menjadi Unknown. Saat ini levelnya sudah bukan level 1 lagi, aku tak mampu melawan mereka sebagai Andress."

Andress kemudian memerintahkan teman temannya untuk tidak menyerang. Dia malah menyuruh teman temannya untuk bertahan.

"Semuanya, berkumpul didekatku!" Teriak Andress ke timnya.

Semua teman sekelas Andress bingung saat ini, tapi mereka tetap mendekati Andress karena dia adalah ketua. Mereka heran kenapa Andress malah memerintahkan mereka untuk berkumpul di satu posisi.

"Ada apa Andress? Apa kau merubah rencanamu?" Tanya Tengli.

"Iya, aku mengubah rencanaku, jadi kalian dengarkan aku baik baik."

"Mulai saat ini kita akan menggunakan strategi bertahan. Kita akan membuat sebuah lingkaran yang dilapisi oleh knight jarak dekat dan diisi oleh knight jarak jauh."

"Untuk knight jarak jauh kalian fokus untuk membantu knight jarak dekat sedangkan knight jarak dekat kalian fokus saja untuk menghabisi manusia iblis."

Semua orang mengerti apa yang Andress ucapkan. Mereka lalu membuat sebuah lingkaran dimana para knight jarak jauh adalah pusatnya.

"Arrhhggg!" Para manusia iblis datang ke posisi Andress berada.

"Zelen, Ariel dan ahli sihir lainnya! Gunakan sihir tameng milik kalian! Bentuk sebuah lingkaran untuk melindungi kita semua." Ucap Andress.

[Sihir tameng]

Sihir tameng adalah sebuah skill yang berguna untuk pertahanan. Ketika skill ini diaktifkan, akan muncul sebuah dinding transparan yang dapat menahan serangan musuh. Dinding transparan itu juga dapat dibentuk sesuai keinginan penggunanya.

"Bagus, sekarang tahan sekuat kalian sampai tameng itu pecah dengan sendirinya."

Ariel dan Zelen membentuk sebuah sihir tameng yang membentuk sebuah lingkaran yang cukup luas. Alhasil para manusia iblis yang datang ke mereka tidak bisa datang menyerang mereka.

"Andress kenapa kau melakukan ini? Kenapa kita tidak bertarung bersama pihak militer dan knight lainnya?" Tanya Leonil terhadap Andress.

Leonil merasa bingung, kenapa Andress malah membuat semua teman sekelasnya berada didalam tameng milik Ariel dan Zelen. Soalnya hanya kelompok mereka saja yang melakukan pertahanan seperti ini.

"Andress! Sampai kapan kita akan bertahan seperti ini?" Ucap Leonil yang sedikit kesal.

"..." Andress tidak menjawab pertanyaan Leonil, dia hanya menatap Leonil dengan tajam.

Raon kemudian mendatangi Leonil. Dia menepuk pundak Leonil sambil berkata...

"Leonil, lihat keluar tameng ini. Kau akan mengerti kenapa Andress melakukan ini kalau kau melihat keluar."

Semua murid yang berada di salam sihir tameng kemudian melihat kearah luar tameng. Mereka semua terkejut, para tentara dan juga Knight yang berada di luar ternyata dibantai oleh para manusia iblis dengan sangat keji.

"Ti-Tidak mungkin, bagaimana ini bisa terjadi? Kenapa manusia iblis itu bertambah kuat?." Ucap Frisa.

Semua murid kemudian terdiam tanpa berkata apa apa. Mereka tau jika mereka tidak berada didalam sihir tameng ini maka mereka juga saat ini sudah pasti telah tewas.

Leonil sangat marah, dia tidak sanggup melihat orang orang yang berada di luar sihir tameng di bantai begitu saja (bocah naif mulai beraksi).

"Buka sihir tamengnya." Ucap Leonil.

"Tapi-" ucapan Ariel dipotong oleh Leonil.

"SUDAH KUBILANG BUKA SIHIR TAMENGNYA!" Teriak Leonil dengan raut wajah yang sangat emosi.

"Bocah sialan, Mode naif dia akhirnya muncul juga. Terakhir kali dia seperti ini aku adalah korbannya."

Andress lalu menolak permintaan Leonil dengan tegas. Dia tak ingin sifat naifnya Leonil merugikan semua orang terutama dirinya.

"Tidak, aku menolak." Ucap Andress sambil menatap Leonil dengan tajam.

"Tapi para manusia iblis pasti akan mengincar para warga jika kita diam saja seperti ini!" Jawab Leonil.

"Dasar bocah naif, kita semua tidaklah sekuat dirimu. Jika sihir tamengnya dibuka maka kita semua yang ada disini akan mati!"

"Kalaupun ada yang masih hidup, itu cuma dirimu sendiri karena kau kuat!"

Semua orang terdiam melihat Andress yang biasanya tenang dan kalem menjadi sangat marah. Mereka tidak menyangka kalau Andress juga mampu marah seperti itu.

"Kita adalah seorang knight! Tugas kita adalah untuk melindungi warga. Bukan bersembunyi di sebuah sihir tameng seperti ini!" Ucap Leonil.

Andress sangat marah. Dia mengepalkan tangannya dengan sangat kuat sampai sampai membuat orang lain khawatir. Soalnya dia mengeluarkan aura membunuh yang cukup kuat.

"Kalian berdua tenanglah." Frisa berusaha menenangkan Andress dan Leonil.

Andress berhasil tenang, semarah marahnya Andress dia masih bisa mengendalikan emosinya.

"Baiklah Leonil, jika itu yang kamu mau. Maka aku akan membukakan sihir tameng itu sekarang."

Andress kemudian melihat kearah Ariel, Zelen dan penyihir lainnya. Dia lalu memerintahkan para penyihir untuk membukakan gerbangnya sedikit agar Leonil bisa keluar dari sihir tameng itu.

"Buka sihir tamengnya sedikit agar Leonil bisa keluar."

Sihir tameng akhirmya sedikit terbuka. Andress kemudian memerintahkan Leonil untuk segera keluar sebelum manusia iblis itu masuk ke dalam tameng.

"Cepat sana keluar." Ucap Andress dengan nada suara yang mengusir.

Leonil kemudian mengajak yang lainnya untuk keluar dan ikut bertarung bersamanya. Namun tak ada satupun orang yang mengikuti Leonil. Mereka jauh lebih mendengarkan Andress ketimbang Leonil.

"Kalian semua tak pantas untuk menjadi seorang knight." Ucap Leonil saat dia keluar dari sihir tameng.

...

...

BERSAMBUNG...