webnovel

Chapter 50

***

Chapter 50:

4 hari menuju tragedi (10)

...

...

Didalam cerita Bad End. Ada 4 tragedi penting yang menjadi titik utama dari kehancuran negara Nurisia. Dan tragedi yang pertama adalah Tragedi yang sedang terjadi saat ini yaitu tragedi manusia iblis.

Kenapa tragedi manusia iblis bisa menjadi salah satu dari 4 tragedi yang menghancurkan negara nurisia? Jawabannya adalah karena saat tragedi itu terjadi banyak sekali orang orang penting negara nurisia yang mati. Contohnya adalah presiden Turin dan juga Berni kepala sekolah akademi NFS.

...

...

[Jam 7 malam]

Hari ini adalah hari terakhir sebelum tragedi manusia iblis terjadi. Seperti yang sudah dijelaskan di chapter sebelumnya, semua warga Rinjane barat dan sekitarnya sudah dievakuasi ketempat yang jauh dari tempat pengungsian iblis. Lalu para knight juga telah berada di dekat tempat pengungsian virus untuk berperang melawan mereka.

[Berita nasional]

Karena masalah virus iblis ini benar benar menjadi sangat viral. Hampir semua stasiun tv berlomba lomba untuk memberitakan masalah ini.

Bahkan ada banyak sekali reporter yang berada langsung di TKP. Mereka ingin mendokumentasikan masalah ini secara langsung di lapangan. Lalu mereka juga berniat akan menyiarkan tayangan langsung saat perang antara knight dan manusia iblis berlangsung.

"Pemirsa sekalian. Kini para warga dikota rinjane barat dan sekitarnya telah dievakuasi untuk menjauhi tempat pengungsian Virus."

"Lalu ada sekitar 3 ribu knight yang berada di dalam zona merah saat ini."

"Lalu besok pagi akan datang 2 ribu knight lagi yang akan datang, jadi jumlah knight yang bertugas dalam misi ini bertambah menjadi 5 ribu knight."

"Menurut informasi yang kita didapatkan dari pihak asosiasi. Para knight akan dipisahkan sesuai tingkatan knight mereka."

"Knight yang tingkatnya lebih tinggi akan berada di garda depan. Sedangkan knight yang tingkatnya lebih rendah akan berada di garda belakang."

"Lalu para murid dari akademi NFS juga akan ikut serta dalam misi ini. Mereka semua akan di tugaskan di perbatasan sebagai benteng pertahanan yang terakhir."

...

...

[Di ruang kelas]

Saat ini Andress dan yang lainnya sedang berada di dalam kelas. Mereka semua sedang melakukan rapat untuk membahas Tragedi besok.

"Lokasi tempat pengungsian virus dan perbatasan yang akan kita jaga berjarak sekitar 20 kilometer. Jadi kira kira masih ada kemungkinan jika kita tak akan bertarung dengan manusia iblis" Ucap selena.

Seperti yang selena bilang. Para murid dari akademi NFS akan di tugaskan untuk menjaga di perbatasan yang berjarak 20 kilometer dari titik pusat tempat pengungsian virus.

"Sekarang kita akan masuk ke pembahasan yang terakhir. Di dalam misi ini, aku tidak akan bersama kalian karena aku ditugaskan untuk berada di garda depan."

"Jadi pertanyaanku adalah, siapa dari kalian yang bisa menggantikanku untuk memimpin kelas ini?"

Selena bertanya ke semua murid apakah ada yang ingin menggantikannya memimpin atau tidak. Tapi tidak ada satupun murid yang bersedia, mereka hanya terdiam dan melihat ke arah satu sama lain.

"Sudah aku duga. Pasti tidak akan ada satupun orang yang ingin menggantikan posisiku sebagai pemimpin di kelas ini."

Selena terdiam ditempat. Dia lalu melihat lihat ke semua murid dan memikirkan siapa kira kira yang paling cocok dalam memimpin.

"Kira kira siapa yang harus aku pilih? Apa aku pilih Andress saja? Soalnya dia adalah orang yang paling aku suka secara peforma dalam memimpin."

Andress itu orangnya benar benar cuek dan selalu bersikap bodo amat, dia bahkan terlihat sangat tidak kompeten dalam memimpin jika dilihat dari penampilannya saja

Tapi dibalik itu semua, Andress adalah satu satunya orang yang cocok untuk menjadi pemimpin di kelas 2A. Sifat dia yang tenang, logika dia yang bagus dan juga keahlian dia dalam membuat keputusan sangatlah cocok untuk menjadi pemimpin.

"Karena tak ada satupun dari kalian yang bersedia. Maka aku akan menunjuk salah satu dari kalian."

Karena tak ada yang mau mengajukan diri, Selana lalu mulai berbicara, dia menunjuk Andress sebagai pemimpin di dalam misi kali ini.

"Yaitu Andress. Kau akan menjadi ketua dalam misi kali ini."

"Huh? Aku jadi ketua dalam misi ini?" Jawab Andress dengan raut wajah yang kebingungan.

"Iya, kau akan jadi ketua untuk menggantikanku dalam misi ini."

"Tidak tidak, pilih saja orang lain. Aku tak mau jadi ketua dalam misi berbahaya ini."

"Bagaimana dengan yang lain? kalian tidak setuju kan jika aku yang menjadi ketua dalam misi ini?"

Tidak ada satupun orang yang sependapat dengan Andress, Semua orang justru setuju jika dia yang jadi ketua.

"Aku setuju setuju saja. Soalnya kau adalah orang paling ahli dalam mengatasi situasi buruk. Hal itu sudah terbukti saat beberapa kali kita praktek." Ucap Frisa.

Hal ini memang tidak pernah diceritakan olehku (author raftra), namun Andress memilik reputasi yang baik dalam memimpin sebuah tim. Karena setiap kali ada tes yang berhubungan dengan praktek kelompok, kelompoknya Andress selalu menjadi kelompok yang paling baik dalam melakukan tugasnya (meski biasanya kelompok Andress selalu jadi kelompok paling lambat dalam menyelesaikan tugas).

"Sial, lagi lagi aku dipilih sebagai ketua tanpa persetujuanku. Apa aku bunuh saja mereka semua?"

Andress kehilangan kendali sebentar. Jiwa iblis dia tiba tiba masuk tanpa sebab apapun.

"Tidak tidak tidak, kenapa aku malah berpikir untuk membunuh mereka semua? Sepertinya aku terlalu sering menggunakan mode iblis sampai sampai jiwa iblis dari dalam duriku keluar sedikit."

"Jadi Andress, kau mau kan?" Tanya selena.

"Haaahhh... baiklah. Akan aku terima."

...

...

[Di lorong akademi]

Andress dan Raon saat ini sedang jalan bersama di lorong akademi.

"Besok adalah hari penentuan. Jika yang kau katakan itu benar aku akan hapus video tentang identitasmu yang sudah aku simpan di internet."

"Padahal akan lebih baik jika kau menghapusnya sekarang. Jadi kau tak perlu repot repot harus menghapusnya besok." Jawab Andress.

"Kepercayaanku padamu belum setinggi itu. Lagian aku yakin, kau akan membunuhku kalau aku menghapus video itu sekarang kan?"

"Mungkin."

...

...

BERSAMBUNG...