webnovel

UNITED WORLD

Cerita dimana planet Bumi menjadi tempat perlindungan mahluk hidup dari berbagai tempat. Semua mahluk yang ingin melindungi Bumi merupakan pahlawan. Mereka semua dari dimensi lain, planet lain, dunia lain, sama sama melindungi Bumi dari ancaman. Para penyihir dari dimensi lain juga berusaha untuk melindungi Bumi dan manusia yang hidup di Bumi ingin berpetualangan dan bekerja sama dengan penyihir untuk melindungi Bumi

Rizigli · ファンタジー
レビュー数が足りません
65 Chs

Chapter 58 : Pertemuan mahluk Beg dan Inning

Saat pertemuan di hutan, Liar mulai tertarik apa yang di katakan Ekarno dan Liar meminta Ekarno untuk pergi membawanya.

Liar : Kita akan melihat tempat itu. Tapi aku akan tetap kembali ke sini

Ekarno : Baik.... Jika kalian tidak keberatan, kita akan pergi

Glord : Ya.... Ya.... Pergi sana.

Ekarno : ..... Okay

Ekarno membawa Liar pergi ke pulau yang satunya. Setelah sampai ke pulau, mereka bertemu dengan Undrel yang sedang mengawasi pulau

Undrel : Selamat datang kembali Ekarno

Ekarno : Kau menjaga pulau ini dengan baik bagaimana dengan pesawat kamu?

Undrel : Berjalan dengan lancar. Sepertinya kau membawa tamu

Ekarno : Uh ya ini Liar dan Liar ini Undrel. Biasanya Liar tinggal di hutan dan melindungi mahluk di hutan

Undrel : Wow tepat sekali. Pulau ini penuh dengan hutan

Liar : Ya... Kau bisa melihatnya

Ekarno : Undrel antar kita ke goa Orlando

Undrel : Oke

Mereka pergi ke goa di mana Orlando tinggal. Saat sampai di depan goa, Liar merasakan sesuatu yang aneh. Sesuatu yang tidak biasanya

Liar : Ada monster di sini?

Ekarno : Ya.... Bukan.... Naga

Liar : Naga.... Saat ini dia merasa sedih

Undrel : Ya akhir akhir ini dia tidak.... Tunggu bagaimana kau bisa tahu?

Ekarno : Itulah kenapa aku membawanya

Liar berjalan masuk ke goa. Undrel mengikutinya tapi Ekarno menahannya di bahu

Ekarno : Undrel.... Bisakah kita bicara sebentar

Undrel mangangkat kepalanya. Saat Liar masuk ke goa secara berlahan. Yokou tiba tiba muncul dengan tongkatnya dan dia menahan Liar

Yokou : Siapa kau? Bagaimana kau bisa ke sini?

Liar : Shhh... Naga itu tidak tenang

Yokou : Aku yang menjaga naga ini, jangan kau mendekat

Lalu bayangan naga muncul dan dia menunjukkan diri kepada Liar. Perlahan lahan naga itu menundukkan kepalanya ke arah Liar.

Yokou : Ba.... Bagaimana kau melakukannya?

Liar : Aku bisa berkomunikasi dengan hewan. Dia sedang sedih. Sedang menununggu teman lama

Ekarno : Oh.... Jadi itu

Yokou : Kau bicara tentang penyihir makanan itu?

Ekarno : Ya.... Selama ini dia di beri makan apa?

Undrel & Yokou : Ikan

Ekarno : Oh.... Kebetulan aku membawa makanan dari Ablak

Liar : Ablak....

Ekarno memberikan makanan dari Ablak. Naga itu langsung memakannya.

Ekarno : Baiklah aku akan kembali. Liar kau mau ikut?

Liar : Hmmmm..... Aku masih perlu mengurus rumah lama aku. Tapi aku akan kesini suatu saat

Yokou : Baik baik

Ekarno : (Membisik Undrel) Aku meminta bantuan kamu... Tolong jangan lupa

Ekarno dan Liar pergi meninggalkan pulau itu. Saat Ekarno kembali ke pulau, Ekarno langsung pergi ke hutan dan bertemu dengan Glord dan Bruts. Liar langsung masuk ke dalam hutan dan menghilang

Glord : Dia langsung menghilang?

Bruts : Ya.... Sepertinya dia tidak suka keramaian

Ekarno : Bruts... Kau sudah keluar?

Bruts : Ya.... Kakaku perlu istirahat dan dia meminta aku membawa ini (Menunjukkan Dollgava)

Glord : Apa yang kau lakukan? Lepaskan dia

Bruts : Darvala tidak bisa berisitrahat jika benda ini di rumah itu, maka aku membawanya.

Glord : Kau tau boneka ini bagian dari nyawaku. (Merampas Dollgava)

Ekarno : (Darvala menyuruh Bruts menyingkirkan Dollgava?) Tunggu dimana Ablak?

Glord : Dia sudah pergi duluan.... Ke arah kota Inning

Ekarno : Untuk apa dia kesana?

Glord : Tidak tahu. Mencari inspirasi?

Ekarno : Ayo kita kejar

Bruts : ... (Ablak di sini? Sebelum aku keluar dia di sini....)

Mereka pergi ke kota Inning sambli berjalan. Saat mereka tiba pintu masuk kota Inning, mereka tidak melihat Ablak sama sekali. Lalu Magonta muncul di dari atas

Bruts : Wow kalian lihat itu? Dia terbang

Ekarno : Umm.... Permisi.... Apakah kalian melihat mahluk seperti kucing

Magonta : Oh.... Maksudmu dia? (Mengeluarkan besi yang menahan Ablak)

Bruts : A.... Ablak?

Glord : Aku tidak percaya Ablak bisa di tangkap seperti itu

Magonta : Oh ya.... Dia ini lemah..... Jika kalian ingin menolonya, datanglah (Pergi dan membawa Ablak)

Ekarno : .....

Ekarno berlari masuk ke pintu lalu keluar robot dari atas menghalangi pintu masuk. Ekarno langsung menghindar dan melewati robot itu. Glord dan Bruts mengikuti Ekarno tapi robot itu menghalangi mereka, Saat robot itu menyerang, Glord menahannya dan mengangkat robot itu lalu melemparnya keluar.

Bruts : Hmm....

Radio : Bagaimana? Apakah mereka terpancing?

Shied : Sepertinya begitu.... Mereka kuat.... Bisa mengangkat beban 58kg

Magonta : Entah bagaimana kalian membuatnya tapi Shied bisa berbicara itu sangat membantu (Tertangkap) Argh.... Apa ini?

Magonta melihat ke belakang dia melihat ada tangan yang melayang dan memegang bajunya. Lalu tangan yang lain terbang menangkap leher Magonta.

Bruts : Mau kemana kamu? Jangan kau berpikir kau bisa lari, tangan aku bisa mengelilingi pulau ini

Ekarno : Latihan kamu sudah di luar nalar tapi kerja bagus Bruts

Ekarno terus mengejar Magonta, saat dia melompat, tiba tiba ada tali yang mengikat kakinya dan Ekarno tertarik ke tanah dan jatuh. Magonta berusaha untuk membuka tangannya Bruts

Magonta : Seseorang serang yang memiliki sihir ini, aku tidak bisa bergerak

Shied : Laksanakan

Glord : Wow wow wow..... Aku tidak bilang kau bisa lewat

Shied : Bagaimana kau masih menghalangi ku padahal teman kamu sudah di depan

Glord : Kau sudah mendengar apa yang dikatakan bocah ini, tangannya sudah bisa mengelilingi pulau ini. Yang perlu aku lakukan hanyalah melindunginya

Radio : Apakah perlu bantuan?

Magonta : Aku ingin pertarungan adil. Kita 3 lawan 3

Ekarno megang tali yang diikat kakinya lalu dia menariknya, Teili pun langsung tertarik keluar. Magonta langsung menggunakan besi yang mengikat Ablak lalu menyerang Ekarno. Besi itu di tahan 3 tangan Bruts lalu besi itu di bawa. Tangan yang menahan Magonta terjatuh dengan cepat dan membanting Magonta

Magonta : A..... Ada 5 tangan?

Teili : Heh.... Mereka memang kuat

Teili melempar tali ke arah besi yang mengikat Ablak itu, lalu menariknya. Magonta pun menarik besi itu dan besi itu mulai ke arah Magonta. Ekarno mengangkat Teili dan melemparnya ke arah besi itu lalu Ekarno menahan Magonta dan besi bersana Teili terbawa oleh tangan Bruts dan mereka berhasil merebut Ablak.

Bruts : Ablak, kau baik baik saja?

Shied : Hebat.... Kalian hebat

Bruts : Cepat katakan kenapa kalian melakukan ini

Ablak : Tenang Bruts. Mereka hanya bermain

Glord : Eh?

Besi yang mengikat Ablak terbuka sendiri dan terlihat Ablak tidak ada luka sama sekali. Ekarno, Teili dan Magonta bergabung dengan Bruts

Magonta : Kita tidak sebanding dengan senior

Ekarno : Ablak.... Kau benar benar membuat permainan yang merepotkan

Bruts : Ekarno? Kau juga tau kalo ini permainan?

Ekarno : Harusnya kau tau sendiri. Ablak itu kuat dan mana mungkin kita bermusuhan

Glord : Kau saja panik sampai mengejar mereka

Ekarno : Aku hanya ikut permainan mereka.

Bruts : Ablak.... dari banyak hal yang terjadi. Aku minta maaf saat itu

Ablak : Kau tidak perlu meminta maaf, sudah terlihat kau itu masih ingin berteman

Bruts : Huh?

Ablak : Jika kau memang bermusuhan, sudah pasti kau akan membiarkan aku

Bruts : Heheh.... Benar juga

Magonta : Oh ya Ekarno..... Tak secara kebetulan kalian di sini, kita akan berkumpul dengan mahluk penting di kota ini

Ekarno : Bagaimana kau bisa mengetahui namaku?

Magonta : Itu yang aku maksudkan "mahluk penting"

Ekarno : Oke....

Teili : Kalian semua juga perlu ikut. Ini mungkin bisa menjadi diskusi besar

Ablak : ...

Mereka berjalan bersama sama ke dalam kota dan pergi ke gedung besar. Disana mereka saling bertemu mahluk kota Beg dan Inning