Setelah Ekarno bercerita dengan Gok, dia pergi keluar kota itu dan Ablak masih menunggunya.
Ablak : Biaklah, diskusi apa lagi yang telah kau alami?
Ekarno : Ummm aku mengerti apa maksudnya tapi pakai bahasa biasa saja
Ablak : Aku hanya mengerti bahasa yang aku bicara
Ekarno : Ok.... Eh jadi kau pernah mengeluarkan aura kamu?
Ablak : Aura? Tidak aku belum mengeluarkan itu, masih tidak tahu caranya
Ekarno : Hmmm.... Tadi penyihir itu mengangkat ada mahluk aura hitam di sini, jadi aku penasaran bertemu dengannya dan seperti apa auranya itu
Ablak : Jelas warna hitam
Ekarno : Hahahahaha itu paling sederhana
Ablak : Jadi kau akan pergi lagi?
Ekarno : Sepertinya begitu..... Untung ada kapal cukup besar, jadi aku bisa kemana mana
Ablak : Foden? Apakah dia akan ikut?
Ekarno : Tidak..... Tolong jaga dia
Ablak : Ya.... Mana mungkin aku menolak peritnah dari mahluk yang lebih tua
Ekarno : Ya tapi kau lebih berguna dari mahluk yang lebih tua
Ablak tersenyum karena mendengar kata itu. Matahari mulai turun, hari semakin sore, mereka sampai di kota mereka
Ekarno : Hmmmm..... Aku tidak menyangka ini tempat yang aku tinggalkan 500 tahun lalu
Ablak : Dan kau sama sekali tidak memberi nama kota ini
Ekarno : Ha? Ini kota yang kalian bangun, kenapa aku yang beri nama?
Bruts : Hey hey, ada ribut apa ini?
Ablak : Dia ini tidak memberikan nama kota ini
Bruts : Ah aku memanggil kota ini "kota A"
Ablak & Ekarno : Apa?
Bruts : Ablak pernah mengatakan ada kota lain, jadi anggap saja ini kota A dan kota itu B
"Krik - krik, krik- krik, krik - krik, krik -krik"
Ekarno : Wow aku belum pernah melihat mahluk ini
Bruts : Oh itu namanya Jangkrik
Ekarno : Kenapa ukurannya seperti ini? Di luar sana ada naga besar sekali
Ablak : Naga
Bruts : Mahluk apa itu?
Foden : Naga, mahluk yang sangat besar, punya sayap, dan bisa terbang
Bruts : Ya koki kita datang
Ekarno : (Tertawa) Ternyata kau lebih jelek jika kau menggunakan pakaian seperti itu
Foden : Ya setidaknya lebih baik dari pada kau pertama kali melihatku
Ekarno : Oh ya.... Awal aku melihat kamu, aku ketakutan karena ka duduk dan hanya terlihat rambut hitam yang sangat panjang seperti rambut Bruts dan tubuh yang kurus.
Bruts : Ummm bisakah aku ajak berkelahi dengan tuan planet? Jelas jelas wajahku seperti tengkorak dan tidak memiliki rambut dan lihat, rambutnya pendek seperti polisi cewek dan menggunakan baju koki
Foden : Hey, aku cowok
Ekarno : (Tertawa) Ya.... Aku tau, wajahmu seperti Glord
Glord : Oh ya?
Ekarno, Bruts, dan Foden terkejut karena Glord bersuara secara tiba tiba dari belakang
Ablak : Maaf, aku tidak berkata apa apa, aku pergi menjemput Glord ke tempat ini dan sekalian membawa bonekanya
Dollgava : Halo
Bruts : Wow wow wow apa itu? Kenapa itu bisa berbicara?
Ekarno : Bukannya ini hiasan halaman rumah kamu?
Glord : Boneka ini hidup saat tidak ada matahari karena iblis lebih kuat di malam hari
Bruts : Jadi kau mengundang iblis?
Glord : Tidak karena aku berada di sini. Masalah iblis, aku yang tanggung sendiri
Ekarno : Hmmm.... Jika mahluk mengajak kita perang, maka kita akan melawan
??? : Perang? Apakah kita akan perang sekarang?
Bruts : Ya mereka datang. Arias si rambut pink panjang lurus, baju hijau bertangan panjang dan celana panjang hitam
Arias : Ya, bagaimana dengan Ciciliana?
Ciciliana : Su... Sudah lah Arias
Glord : Oh.... Jadi ini mereka ya? Arias rambut pink, Ciciliana rambut keriting panjang berwarna kuning dan dia suka kuning ya? Pakaian sama seperti Arias tapi berwarna kuning
Arias : Jadi kau yang bernama Glord? Mahluk berwajah putih seperti hantu dan tidak memiliki rambut dan berpakaian jeket coklat serta celana panjang abu abu panjang
Ekarno : Ya... Kita berdua tidak ada perubahan Glord. Coba lihat, apakah wajahku masih biru seperti dulu?
Foden : Wajahmu memang biru bodoh. Lalu kenapa kau menggunakan jas tangan panjang biru panjang dari bahu sampai ke kaki dan kau melapisi untuk menutup tubuhmu dengan baju biru serta celana biru panjang
Ekarno : Supaya jika aku di laut, tidak akan kelihatan
Dollgava : (Tertawa) Untung aja aku hanya boneka
Bruts : Ya.... Boneka, boneka anak kecil berambut keriting pendek dengan pakaian merah
Arias : Baiklah ummmm... Apakah semuanya sudah lengkap?... Oi kucing gendut yang hanya punya 2 kaki
Ablak : Ya?
Arias : Kenapa kau memanggil kami?
Ablak : Aku ingin kalian bersama sama
Mereka semua menjadi ribut sehingga warga di sekitar mereka menyuruh mereka masuk ke dalam rumah. Maka mereka pergi ke rumah Bruts. Banyak hal yang mereka bicaraka tapi Ablak sedang menyendiri di luar rumah
Ekarno : Kenapa Ablak berada di luar?
Bruts : Dia memang biasanya di luar
Ekarno menemui dia dan melihat Ablak sedang duduk melihat pantai
Ekarno : Jadi.... Apa kabar?
Ablak : Baik.... Biar ku tebak Glord sudah tidur
Ekarno : Iya... Bagaimana kau bisa tahu?
Ablak : Glord bertarung melawan iblis dengan boneka itu, makanya dia kelelahan
Ekarno : Terima kasih sudah membuat kami bertemu
Ablak : Masih ada Detston dan Darvala.... Tapi mereka tidak di planet ini
Ekarno : Darvala.... Kakaknya Bruts?
Ablak : Ya..... Tolong jangan bertanya, aku ingin tidur
Ekarno : Hmmm.... Pemalas lebih cepat tidur....
Ablak : Tapi mereka bekerja diam diam
Ekarno : Ya.... Benar
Ekarno menarik Ablak dan membawa ke rumah Bruts, saat dia masuk, semuanya sudah beristirahat dan dia juga ikut beristirahat