webnovel

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · ファンタジー
レビュー数が足りません
180 Chs

Bertemu Kenalan

Seorang pria berambut hitam dengan ekspresi suram berdiri di sebelah kami.

Aku sempat merasa ragu untuk mengenalinya, namun setelah melihatnya lagi aku jadi yakin.

Dia adalah Wileyn Farycster?

Ya, kurasa itulah namanya.

Apa yang terjadi dengannya?

Paras sombong dan percaya diri itu kini terselimuti kegelisahan. Dia terlihat seperti orang yang sedang memikul beban dan masalah besar hingga frustasi.

Wajahnya kelihatan hilang semangat.

Kasihan sekali.

Sementara Viona, dia tampak tidak terlalu terkejut melihat Wileyn di sebelahnya, karena itu dia diam saja melihatku berbicara dengannya. Namun, Viona kemudian bertanya,

"Apa yang kau lakukan di sini, Leyn?"

"Ah, jangan khawatir. Aku kebetulan mengikuti kalian sejak kalian berdua memasuki area pusat kota tadi."

Justru itu bikin kami khawatir!

"Kau penguntit!? Kah!?" teriakku dengan kesal.

"Bukan, bodoh! Aku mengikuti kalian karena ada yang mengincar Viona." Suara kekesalan ini bahkan terdengar hampa.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください