Roy benar-benar tak habis pikir pada Elzia. Ia geleng-geleng kepala melihat sikap Elzia.
"Kenapa lo bisa sesabar itu sih Zi? Mereka yang kita kenal sekarang bukan mereka yang kita kenal dahulu. Lo jangan mau terus-terusan mengalah sama mereka. Lo juga harus menegakkan kebenaran dong," ucap Roy.
Elzia menggeleng.
"Gak perlu Roy. Karena bagi gue, pandangan manusia terhadap gue itu gak penting. Karena yang terpenting adalah pandangan Allah terhadap gue. Mata manusia itu tidak bisa melihat dengan sempurna tentang diri seseorang. Jadi gak perlu cemas jika ada manusia yang beropini buruk tentang kita. Anggap saja jika dia sedang berbagi pahala terhadap kita," ucap Elzia.
Roy menganga tak percaya atas apa yang Elzia katakan.
"Sumpah ya Zi gue gak ngerti lagi harus ngomong apa sama lo. Luar biasa banget ya lo," ucap Roy.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください