webnovel

UNDEFINED POWER

Pada era modern dimana teknologi sangat maju tepatnya tahun 3000 seorang anak lelaki terlahir dalam klan Chen di China bernama Chen Fan. Namun karena ayahnya menikahi ibunya yang berasal dari klan biasa yaitu klan Yao, keluarganya diasingkan dari klan Chen yang berada di kota Beijing. Sehingga ayahnya memutuskan menjauh dari kota Beijing dan tinggal di kota Jieshou. Berkat keahlian ayahnya yang telah menjabat sebagai mantan CEO di perusahaan elektronik klan Chen mereka dapat hidup dengan normal di kota Jieshou dengan membuka bisnis mekanik elektronik. Chen Fan lahir ditahun ke-2 setelah ayah dan ibunya menikah tepatnya 26 April 3002 kalender Tiongkok. Chen Fan terlahir layaknya manusia biasa pada umumnya. Hanya saja diusianya yang ke-2 tahun semenjak ia mulai lancar beraktivitas seperti berjalan dan berbicara, tindakannya sangat berbeda dengan anak seumurannya yang dalam melakukan sesuatu selalu bergantung kepada orang tua mereka. Hal ini terus berlanjut, hingga pada usia 10 tahun iapun menyadari ia dapat mengembangkan segala aspek kemampuannya baik indera maupun iq nya hingga ketingkat yang ia mau sehingga ia menamakan kemampuannya dengan nama UNDEFINED POWER.

Rifan_4705 · アクション
レビュー数が足りません
13 Chs

JEBAKAN

2 minggu kemudian sejak Zhang Hao mengajukan permintaan Chen Fan pada kepala pasukan militer utama Cina, akhirnya tiba waktunya untuk pelaksanan ajuan pertandingan tersebut.

Pertandingan ini tidak lain dan tidak bukan untuk memperebutkan gelar sebagai "pasukan militer militer utama" tersebut.

Untuk itu dalam selang waktu 2 minngu ini, Chen Fan selalu melakukan pelatihan simulasi pertempuran bersama pasukan light serta tak lupa pula untuk melatih pola pikir dan mental mereka.

Pelatihan pola pikir dan mental ini bertujuan agar mereka selalu dapat beradaptasi jika tiba-tiba terjadi perubahan strategi serta formasi diluar rencana mereka baik saat pertandingan maupun saat bertugas nanti.

Setelah pelatihan selama 2 minggu tersebut, Chen Fan sangat yakin akan kemenangan mereka mengingat kemapuan individu pasukannya walaupun lawan mereka pasukan profesional dan sangat berpengalaman dalam perang nyata.

Adapun cara pertandingan akan diadakan yaitu, mereka akan dimasukkan kedalam hutan yang sangat lebat dan luas dan membuat kamp mereka masing-masing dengan jarak antara kamp kurang lebih 2 mil.

Bagi siapa yang dapat merebut kamp maka ia akan dinyatakan sebagai pemenang.

Waktu yang diberikan yaitu 1 minggu, dan jika dalam tenggang waktu tersebut belum ada yang dapat merebut kamp lawannya, maka pemenang akan ditentukan dengan pihak yang lebih banyak menangkap pasukan lawan.

Adapun senjata yang mereka gunakan, jelaslah sekedar senjata yang hanya bisa melumpuhkan lawan dan bukan untuk membunuh.

Jika terdapat pihak yang melanggar peraturan, mereka akan dinyatakan kalah serta diberi sangsi sesuai isi kontrak pertandingan.

Hari ini adalah hari pertama dimulainya pertempuran, dimana kedua bela pihak masih pada tahap membangun kamp mereka masing-masing serta memulai investigasi medan perang.

Disisi pasukan light, Chen Fan membagi pasukannya menjadi dua kelompok dengan mengelompokkan yang kuat dan yang memiliki kekuatan standar pasukan militer atau setara dengan praktisi beladiri tingkat kuning awal hingga tingkat kuning akhir.

Kelompok yang kuat ia tugaskan melakukan investigasi serta membuat jebakan ditempat-tempat tertentu sedangkan yang standar ia tugaskan untuk membangun kamp sesuai dengan rancangannya.

Lalu ia sendiri, mencari lokasi pembangunan kamp lawan serta menyelinap diantara mereka untuk mencari informasi mengenai strategi yang akan digunakan lawan.

Meskipun ia mampu melumpuhkan mereka semua seorang diri, ia tidak melakukan itu karena tidak ingin mengekspos kekuatannya dan hanya menggunakan keterampilan menyelinap untuk mengumpulkan informasi.

Hal tersebut berlangsung selama 3 hari, hingga kedua belah pihak telah menemukan lokasi masing-masing dan mulai melakukan persiapan untuk bertempur.

Dalam waktu 3 hari tersebut, Chen Fan telah berhasil mengumpulkan informasi tentang strategi lawan serta jalur titik buta untuk menyerang kamp utama mereka.

Dengan itu, malam sebelum dimulainya pertempuran pertama yang akan mereka lakukan, ia mengumpulkan mereka untuk membuat strategi berdasarkan informasi yang ia kumpulkan.

Adapun strateginya yaitu, ia memerintahkan kelompok yang kuat untuk menyerang dari titik buta yang ia tunjukkan sedangkan yang standar ia memimpin mereka untuk melakukan pertempuran langsung dengan lawan di baris depan.

Disisi lain sesuai yang telah diketahui Chen Fan, lawan mereka menggunakan strategi serangan bergilir dari skala kecil hingga skala besar guna mencari tahu strategi dan kelemahan pasukan light.

Dalam kontrak pertandingan, telah disepakati untuk menggunakan 200 personil serta tingkat kemampuan yang setara agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Keesokkan harinya pertempuran pun dimulai.

Menghadapi strategi lawan, Chen Fan menggunakan strategi penyergapan dihari pertama pertempuran dan selalu dapat mengatasi serangan skala kecil.

Namun karena Chen Fan adalah karakter yang menjunjung tinggi keadilan, ia yang menekan kultivasinya hingga setara dengan Zhu Mingzhi pemimpin pasukan lawan, sehingga dihari kedua pertempuran mereka mulai mengalami kewalahan saat menghadapi serangan skala yang semakin membesar.

Sehingga ia membimbing pasukannya mundur secara perlahan sambil membuat jebakan.

Mengamati hal tersebut, Zhu Mingzhi tidak membiarkan kesempatan itu terlewatkan dan mulai membombardir mereka menggunakan serangan habis-habisan.

Bahkan jebakan yang pasukan light buat keefektifannya berkurang seiring berjalannya waktu dan berkembangnya skala serangan lawan yang bahkan pasukan utama mereka mulai bergerak.

Disisi lain, Zhu Mingzhi yang memimpin pasukan utamanya yang terus menerus menekan pasukan light dengan ganas, keasikan menyerang dan tidak mengetahui kamp mereka sedang dalam kekacauan besar dan berada diambang batas.

Saat hari menjelang malam dimana pertempuran hari kedua akan berakhir, ia dan pasukannya telah berjarak kurang lebih 1 km dari kamp pasukan light yang telah masuk jarak pandangan mereka.

Sehingga ia memutuskan untuk menghentikan serangan mereka dan mengistirahatkan pasukannya yang cukup kelelahan dengan tujuan mengoptimalkan kondisi mereka di keesokan harinya yang berniat melakukan serangan penuh untuk menyerang serta merebut kamp pasukan light.

Namun disaat mereka baru saja selesai mndirikan kamp penjagaa, seorang pasukannya yang berhasil lolos dari serangan kejutan skala besar pasukan light di kamp mereka, datang melapor kepadanya

"Lapor inspektur !

Saya salah seorang pasukan yang bertugas menjaga kamp ingin melaporkan bahwa kamp saat ini sedang diserang dan berada di ambang batas."

Katanya dengan nada tegas bercampur ketegangan.

Menerima laporan itu, Zhu Mingzhi tetap tenang dan mulai memikirkan apa sebenarnya strategi yang digunakan Chen Fan.

Beberapa saat kemudian ia tersadar akan realisasi, yang berpikir bahwa sebenarnya Chen Fan membagi pasukannya menjadi 2 kelompok dan ia sendiri bertugas sebagai pemimpin kelompok yang bertugas sebagai umpan untuk mengalihkan perhatian mereka.

Namun yang ia tidak mengerti, bagaimana kamp nya begitu mudah di jatuhkan serta mengapa serangan mereka dapat ditahan cukup lama bahkan saat menggunakan pasukan utamanya.

Berpikir lebih keras lagi, ia tetap saja tidak menemukan penyebabnya sehingga ia kembali memikirkan tindakan apa yang akan ia ambil selanjutnya.

Dengan hasil pemikiran yang matang iapun segera memberi perintah

"Ehem,, seperti yang telah kalian dengar sendiri, saat ini kamp kita tengah berada di ambang batas.

Jika kita kembali sekarang mungkin saja tidak akan sempat, juga akan memakan waktu untuk merebutnya kembali jika mereka telah memblokade semua jalur untuk menyerang sehingga dapat memberikan mereka waktu untuk mengumpulkan bala bantuan serta menyiapkan jebakan.

Oleh karena itu pilihan terakhir kita adalah seperti rencana sebelumnya, besok kita akan menggunakan kekuatan penuh kita untuk merebut kamp milik mereka serata menangkap pemimpin mereka yang saat ini sedang berada dalam kamp lawan.

Mengerti ?"

Katanya dengan keras dan tegas kepada pasukannya.

Setelah mendengar itu, secara serempak pasukannya menjawab

"Mengerti inspektur !"

kata mereka dengan keras dan tegas pula.

Dengan itu, keesokan harinya ia segera maju kebarisan terdepan untuk memimpin serangan penuh terhadap kamp pasukan light.

Namun tidak seperti yang ia harapkan, mereka baru saja berhasil menembus semua pertahanan pasukan light dan berhasil tiba tepat didepan gerbang kamp lawan dipertengahan hari pertempuran, serta kehilangan 30% pasukannya yang dilumpuhkan dengan formasi pertahanan lawan yang menggunakan jebakan yang berada di dapan gerbang pertahanan tersebut dan berhasil mundur kedalam kamp yang membuatnya mulai merasakan cukup frustasi.

Sebagai pemimpin yang profesional, ia segera menepis rasa frustasinya dan kembali mengobarkan semangat pasukannya yang juga mulai menurun untuk terus melakukan serangan mengingat mereka telah berhasil menembus pertahanan lawan dan tinggal selangkah lagi untuk menjebol gerbang kamp pasukan light.

Setelah semangat pasukannya kembali berkobar, ia segera membentuk formasi serangan terkuat yang ia miliki dan mulai memulai melakukan serangan dengan mengawali penjebolan gerbang.

Gerbang pasukan light yang terbuat dari bahan sederhana dengan cepat mereka jebol dan segera memasuki kamp sambil terus mempertahankan serangan tersebut dengan tujuan melumpuhkan semua pasukan light serta Chen Fan yang sepengetahuan mereka telah bersiap dalam formasi pertahanan untuk menyambut mereka.

Namun setelah memasuki kamp, mereka sekali lagi di kejutkan oleh tidak adanya pasukan light yang menyambut mereka dan hanya menyaksikan setiap bangunan serata tenda kemah yang tertutup rapat.

Menyaksikan hal itu, ia hanya bisa menghentikan pasukannya dan memerintahkan mereka untuk terus mengamati sekeliling mereka sambil meneriakkan deklarasi agar pasukan light melakukan penyerahan diri yang ia pikir mereka tengah bersembunyi baik dalam bangunan serta tenda kemah tersebut.

Beberapa saat kemudian, mereka sama sekali tidak mendapat reaksi apapun sehingga ia segera memerintahkan pasukannya untuk secara perlahan mendekati dan menjebol bangunan dan tenda perkemahan itu dari yang terkecil hingga yang terbesar sambil terus mempertahankan formasi dan penjagaan mereka.

Saat mereka telah berhasil menjebol beberapa bangunan dan tenda kemah yang tidak menemukan seorangpun didalamnya, ia akhirnya tidak sabar lagi dan segera memerintahkan pasukannya untuk meneruskan tugas mereka dengan cepat dan ganas.

Hingga akhirnya sampailah pada bangunan terbesar, dengan teriakan marah ia sendiri memimpin pasukannya untuk membombardir bangunan tersebut.

Namun sama seperti sebelumnya, mereka juga tidak menemukan siapapun dalam bangunan itu sehingga ia hanya bisa meneriakkan berbagai kutukan kotor dan kejam

"Sh*t,, f*ck,, bas**rd kalian padukan light.

Pengecut !

Segera keluar dari persembunyian ka...."

Sebelum menyelesaikan kutukannya, ia dan pasukannya dikejutkan oleh sebuah fenomena aneh yang tiba-tiba terjadi pada bagian-bagian tertentu kamp.

Menyadari hal itu, ia segera memerintahkan pasukan untuk kembali membentuk formasi dan meningkatkan penjagaan mereka karena mengira itu adalah tindakan perlawanan dari pasukan light.

Adapun fenomena aneh yang mereka saksikan adalah, getaran tanah yang tiba-tiba terjadi, tembok kamp yang perlahan bergerak seakan sedang di jebol paksa yang menimbulkan berbagai bunyi kekerasan seperti ledakan, patahan, serta benturan.

Kurang lebih 10 menit kemudian saat Zhang Hao dan pasukannya masih terus berjaga, dikejutkan lagi oleh fenomena aneh lainnya.

Dan beberapa saat kemudian saat fenomena tersebut tak kunjung berhenti ia tiba-tiba tersadar oleh realisasi yang menemukan mereka telah terkena jebakan lawan dan dengan panik berteriak untuk segera melarikan diri kearah gerbang mereka masuk.

Namun ketika mereka berjarak sekitar 100 meter dari gerbang, mereka akhirnya sadar akan jebakan seperti apa yang telah mereka alami dan hanya bisa menggunakan semua kekuatan dari kultivasi mereka untuk meloloskan diri.

Adapun jebakan yang mereka alami yaitu, menurunnya dataran yang mereka pijakki tanpa disadari serta melengkungnya tembok kamp membentuk atap untuk menutup pelarian mereka dari udara dengan tinggi kurang lebih 200 meter dari daratan.

Sehingga hanya Zhang Hao seorang diri yang merupakan praktisi beladiri tingkat emas awal yang berhasil lolos dengan menggunakan tekhnik lompatan yang menguras sebagian besar chi (tenaga dalam) miliknya.

Setelah menstabilkan kondisinya dari upaya meloloskan diri dengan putus asa, ia hanya dapat menyaksikan rekan-rekannya yang tidak lama lagi akan sepenuhnya terkurung oleh jebakan tersebut dan tidak dapat melakukan apapun untuk membantuk mereka.

Beberapa saat kemudian tepat setelah tembok kamp membentuk atap sempurna, ia tiba-tiba mendengar tepuk tangan Chen Fan yang muncul bersama semua anggota pasukannya dan berkata

"puk-puk-puk,,, seperti yang di harapkan dari inspektur Zhang Hao.

Berhasil lolos dari jebakan pasukan light dengan keterampilan yang menjanjikan."

serunya dengan pujian tulus.

Pujian tersebut bukanlah sebuah ejekan melainkan datang dari lubuk hatinya yang mengakui Zhang Hao.

Berdasarkan informasi yang ia miliki tentang prestasi yang didapatkan Zhang Hao hingga saat ini, murni dari hasil ketekunan, kerja keras, serta karakter bijaksana yang ia miliki dalam melakukan sesuatu.

Sehingga ia berniat merekrutnya dan menjadikannya rekan kepercayaan serta tangan kanannya untuk mengembangkan pasukan light.

Untuk itu ia sengaja membuat jebakan yang tidak dapat di lewati oleh praktisi beladiri tingkat emas awal pada umumnya sebagai penguji kemampuannya.

Dan hasilnya cukup memuaskan, sehingga setelah memberikan pujian dan hening sejenak iapun melanjutkan

"Baiklah,, tidak perlu berbasa-basi lagi karena saya yakin dengan keputusan yang akan anda buat dalam keadaan ini.

Namun karena perfoma anda yang mengesankan, saya akan memberikan anda 2 pilihan sebagai hadiah.

Pertama, menjadikan anda sebagai salah satu dari kami sebagai anggota pasukan light dan tetap berada pada pasukan utama.

Kedua anda bisa memilih untuk melawan saya dalam duel yang adil dan jika menang anda bisa menjadi pemimpin pasukan light sebagai pasukan anda dalam pasukan utama.

Namun jika anda kalah maka anda harus bersumpah setia untuk terus mengikutiku sebagai anggota pasukan light.

Bagaimana ?"

Katanya sembari memberikan syarat yang keduanya menguntungkan.

Menerima syarat itu, setelah mengukur tingkat kultivasi Chen Fan yang telah ditekan untuk setara dengannya, dengan mempertaruhkan harga diri serta jiwa kompetisinya ia memilih untuk menerima pilihan kedua yang walaupun mempunyai syarat yang bisa mengekangnya.

Alasan lain ia menerima pilihan ini adalah, seperti halnya Chen Fan yang memiliki informasi tentang dirinya, ia juga jelas memiliki informasi tentang kepribadian dan prestasi Chen Fan yang membuatnya cukup mengakuinya.

Adapun tempur individunya ia masih memiliki beberapa keraguan dan untuk itu pula ia memilih pilihan ini.

Dengan begitu, duel diantara mereka pun dimulai setelah ia sepenuhnya memulihkan tenaga dalamnya.

Dan seperti yang diharapkan, tanpa keraguan Chen Fan keluar sebagai pemenang di mana Zhang Hao telah mengeluarkan semua kemampuannya.

Dengan hasil ini Zhang Hao tidak lagi memiliki keberatan ataupun keraguan dan dengan senang hati bersumpah setia padanya sesuai syarat perjanjian meskipun ia sedikit merasa frustasi dikalahkan oleh anak yang lebih mudah darinya yang berusia kurang lebih seumuran dengan Chen Pa ayah Chen Fan.