Saat Gilang mengayunkan lengannya untuk menebas Gin dan juga Nera. Liffi meloncat untuk memberikan badannya sebagai perisai. Gilang sudah setengah jalan saat hal itu terjadi. Pada detik-detik menegangkan itu tiba-tiba saja Sadewa muncul. Ia mendorong tubuh Liffi dan serangan itu menancap tepat di dadanya.
"Uhuk!! Uhuk!!" Darah segar menetes dari dada Sadewa yang berlubang. Pria itu terus terbatuk karena darah menggenang ke paru-paru.
"SADEWA!!!" jerit Liffi.
"Liffi!! Per ... gi da — ri sini!" Sadewa bersusah payah untuk mengatakan pada Liffi agar gadis itu pergi mengindari bahaya.
"No ... jangan!!" Liffi menutup mulutnya sembari menangisi Sadewa. Pria itu terkulai pada cengkraman Gilang.
"Aku mencintaimu, kau harus hidup." Setelah mengucapkan hal itu Sadewa menghembuskan napas terakhirnya karena serangan Gilang tepat mengenai jantungnya.
"SADEWA!!!" jerit Liffi saat melihat Sadewa meninggal tepat di depan matanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください