Air mata Nakula menetes tak kala merasakan gejolak perasaan matenya.
"Liffi, apa yang terjadi?" Nakula bermind link.
"Sky!!! Sky ku telah tiada Naku!! Kenapa kau harus pergi? Kenapa kau tidak di sini untuk melindungi kami? Huhuhuhu … Skyku … Anakku …."
Isak tangis Liffi menggema dalam benak Nakula Mata Nakula berkilat penuh amarah. Ia menyalahkan dirinya yang justru pergi mencari kebenaran dan melupakan apa yang seharusnya ia lindungi.
"SKY!!!" Jerit Nakula. Hatinya berdenyut sakit sekali.
"Apa yang terjadi, Lord??" Sirius mendekat.
"Kita terlambat Sirius. Sky sudah tiada." Nakula terduduk di hamparan salju. Ia meninjunya.
Semua kesatria bintangnya ikut terduduk, mereka semua menundukkan kepala. Sia-sia sekali perjalanan kali ini. Tak pernah mereka sangka, justru musuh yang mereka cari bersembunyi di dalam rumah mereka sendiri.
CTAR!!
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください