Pagi buta dan matahari belum mau muncul ke permukaan cakrawala. Petir terus menyambar dibarengi dengan hujan yang turun semakin deras. Suasana mencekam itu semakin terasa menggetarkan hati saat dua orang manusia serigala dari pack lawan datang. Keduanya mengaku dari pack Zircon dan Voda. Pack tua yang sudah lama tak terdengar gaung suaranya itu kembali. Menghadang si kembar dengan Emily sebagai sandera.
Dan di tengah suasana mencekam karena pertarungan sengit bisa saja pecah saat itu juga. Sadewa justru menyuruh Liffi untuk pergi meninggalkannya. Liffi sempat memberontak, gadis itu tak ingin meninggalkan matenya. Apalagi dua orang manusia serigala itu tampak kuat. Bagaimana bila Sadewa terluka dan Liffi tidak di sana?!
"Liffi, Sadewa pasti menang!! Dia tidak selemah itu!" Nakula menangkup wajah cantik Liffi, mencoba meyakinkan gadis itu agar meninggalkan Sadewa.
"Tapi, Naku!" sergah Liffi, ia masih tak rela meninggalkan Sadewa bertarung seorang diri.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください