Karena tidak bisa membiarkan situasi ini terus berlanjut, Chu Yichen hanya diam sambil mengerutkan kening, dia menggunakan cara lamanya.
Menekan Gu Xiaoxiao di bawah tubuhnya, untuk mencegahnya melarikan diri. Ini adalah hal paling bodoh, sekaligus cara yang paling efektif.
Keduanya saling memandang dalam kegelapan, tanpa berkata-kata. Gu Xiaoxiao menatapnya dengan tatapan malu-malu, namun ada perasaan khawatir di hatinya, karena Chu Yichen tahu bahwa dia pernah bunuh diri.
Bagi Gu Xiaoxiao, masalah itu adalah bekas luka, dan hal yang paling tidak ingin dilihat oleh orang lain. Dia merasa, bahwa itu adalah hal terburuk yang terjadi pada dirinya, dan jika bisa, dia berharap dalam sisa hidupnya ini, jangan sampai membuat Chu Yichen tahu.
"Chu Yichen… apa yang sudah kamu ketahui?" Setelah terdiam cukup lama, Gu Xiaoxiao bertanya padanya dengan lirih.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください