Setengah jam kemudian, Ivanka mulai menjalankan aksinya. Ia mulai berteriak meminta pertolongan kepada Raymond. Ia mengatakan bahwa kepalanya merasa pusing dan perutnya seperti di mata dengan keras. Hal yang sudah ia lakukan tentunya membuat Raymond merasa sangat khawatir.
"Kenapa dia mengeluarkan reaksi yang sangat serius seperti ini? Padahal, aku hanya memberikannya obat pencuci perut. Dia tidak mungkin tiada karena hal itu, 'kan?" batin Raymond seraya mulai membantu sepupunya untuk duduk di sofa ruang tamu.
"Eh, kamu beri apa makanan itu? Kenapa setelah memakannya tubuhku menjadi tidak beres seperti ini? Hah?" gerutu Ivanka untuk menciutkan nyali Raymond.
"Memangnya aku melakukan apa? Aku tidak melakukan apapun! Kenapa kamu seperti ingin menuduhku?" gerutu Raymond seraya memalingkan tatapannya.
"Aku tidak menuduhmu. Apa yang sudah aku katakan ini benar, 'kan?!" sentak Ivanka dengan tatapan yang sudah dipicingkan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください