Setelah pintu kamar tertutup, Divya segera berbalik dan menatap tajam ke arah kekasihnya. Ia juga merasa sangat kesal dengan tingkah pria tersebut.
"Ini pakaianmu, Mas. Cepat kamu bersihkan diri terlebih dahulu!" titah Divya seraya mulai duduk di pinggiran ranjang.
Raymond mulai menggoda wanita yang ada di sana dengan memeluknya dari belakang. "Kenapa kita tidak mandi bersama saja?"
Divya segera memutar lehernya agar bisa menatap durja yang sangat menyebalkan itu dengan sempurna. "Mau aku gebukin kamu? Kenapa masih tidak mendengarkan ucapanku? Kita sedang ada di kediaman Baylor. Jangan bertindak aneh-aneh, deh!"
Raymond langsung tertawa receh. "Biasanya juga kamu santai saja saat aku ajak begitu. Lagian mamamu juga tidak merasa keberatan saat kita tidur bersama di sini. Kenapa kamu malah terlihat sangat tegang seperti itu?" gerutunya dengan bibir yang sudah maju ke depan seperti kanak-kanak.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください