Kedua orang dewasa itu saling menatap. Ada raut cemas yang mereka keluarkan satu sama lain. Namun, Ivanka kembali menjelaskan bahwa orang yang dimaksud tidak begitu mementingkan rumor yang ada. Ia juga mengatakan sangat ingin melakukannya.
"Kalau kamu merasa yakin dengan tawaran itu. Papa tidak akan mencegahmu untuk melakukannya, Nak," sahut Robert seraya melemparkan senyuman kepada Ivanka.
"Mama juga demikian, Nak. Namun, kamu yakin akan hal itu?" tanya Gigi untuk memastikan.
Ivanka segera mengangguk. "Tentu saja, Ma. Aku sangat yakin! Kapan lagi aku bisa mendapatkan tawaran sebagus ini, 'kan?" Ia kembali tersenyum. "Aku melakukan hal ini juga supaya si Raymond tidak terus mengolok diriku ini. Dia sangat meremehkan kinerjaku sebagai manusia!" batinnya merasa kesal.
"Mama sarani untuk jamu pikirkan hal nesar ini kembali, ya. Jangan sampai nanti kamu merasa tertekan dengan omongan orang lain." Gigi masih merasa resah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください