"Sayang, ada apa? Kenapa kamu menangis sendirian di sini? Hal buruk apa yang sudah terjadi sebelumnya, Sayang?" tanya Raymond merasa sangat buncah.
Divya segera mendorong pelukan pria itu. "Aku ingin bertanya sesuatu hal kepada kamu! Aku harap kamu bisa menjelaskannya secara jujur!"
Raymond langsung tersentak. Ia juga merasa resah dengan ucapan itu. "Baik, Sayang. Ucapkan saja. Aku akan menjawabnya dengan jujur," sahutnya dengan nada yang sudah terdengar gemetar.
"Kenapa aku tidak pernah melihat kamu pergi bekerja! Dan, kenapa aku tidak kamu perbolehkan datang ke kantor? Semua itu terjadi karena apa, Mas?" tanya Divya dengan air mata yang masih terus mengalir.
Raymond sedikit meneguk salivanya. "Hal itu terjadi karena aku sudah mengalihkan pekerjaan kepada Luke, Sayang. Dan kenapa aku tidak memberikan izin kepadamu pergi ke kantor … hal itu karena aku tidak mau membuatmu—"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください