Raymond mulai histeris melihat seluruh tubuh kekasihnya. "Apa yang sedang terjadi, Sayang? Kenapa banyak sekali darah? Apakah aku telah menyakiti tubuhmu, Sayang?" tanyanya histeris serta meluai memantau seluruh tubuh kekasihnya.
Divya hanya menggeleng. Tidak ada ucapan ia ia keluarkan selain memerintahkan pria itu untuk keluar dari sana.
"Sayang, katakan saja? Ada apa ini? Apakah ada bagian tubuhmu yang terjadi sakit?" tanya Raymond sekali lagi.
"Kalau aku memberitahu ini daerah dari mana salanya. Kamu jangan merasa meloya, ya!" ucap Divya dengan penuh keraguan.
Raymond sampai menaikkan kedua jarinya saat mendengarkan hal tersebut. "Aku berjanji tidak akan merasakan itu. Cepat beritahu aku dari mana asal darah ini, Sayang!"
"Aku perlu menjelaskan bahwa kondisi tubuhku saat ini sedang baik-baik saja. Tidak ada kendala apa pun. Darah yang berceceran ini karena aku sedang menjalani menstruasi, Mas," ucap wanita itu dengan pelan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください