webnovel

Perasaan Gelisah

Raymond pun tersadar akan ucapan tanpa sengajanya tadi. Ia hampir saja membongkar sandiwaranya di depan Divya. Untuk mengalihkan pikiran aneh tentang dirinya, ia segera mengelus pucuk kepala Divya. Ia kembali menjalankan sandiwaranya di depan wanita tersebut.

"Sayang, sudahlah. Jangan membahas masalah ini lagi. Aku minta maaf atas semua yang sudah terjadi, ya," ungkapanya dengan rasa kebohongan.

Divya segera tersenyum. "Iya, Mas. Aku mengerti dengan semuanya. Aku juga tidak mau kita terus bertengkar tentang masalah itu. Sekarang, kita sudah baik-baik saja, 'kan?"

Raymond kembali tersenyum melihat wajah kekasihnya. "Iya, Sayang." Ia langsung memeluk tubuh wanita itu.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください