webnovel

Pemberontak

Mereka juga terperanjat melihat isi di dalam kamar mewah itu. Sudah tidak ada siapapun di sana. Ternyata, Raymond bersama dengan Divya melarikan diri lewat balkon kamar. Dengan menggunakan seprai, Raymond segera melemparkan sambungan kain itu ke balkon sebelah.

Divya juga merasa sangat takut ketika melewati tempat tersebut. Pandangannya menjadi sangat buyar ketika melihat ke bawah. Namun, Raymond kembali menarik perhatiannya dari sana. Setelah berhasil melewati tempat itu. Mereka segera meminta bantuan kepada tetangga sebelah apartemen.

"Sial!" gerutu Raymond.

Semua pemberontak itu sudah terlebih dahulu masuk ke dalam apartemen yang mereka jadikan sebagai tempat pelarian. Raymond sontak menarik tangan Divya untuk berlindung di belakangnya. Ia juga sempat melakukan perlawanan sebelum tertembak di bagian tangan sebelah kirinya. Namun, ia bisa dengan  mudah mengambil senjata salah satu pemberontak.

"Menjauh, atau akan aku tembak kalian satu persatu!" serang Raymond.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください