webnovel

Luke Merasa Kesal

Divya secara kasar langsung memejamkan kedua matanya. Tidak ada respon yang ia keluarkan saat diberikan sesuatu yang manis. Karena ia memang tidak ahli dalam melakukan hal seperti itu. Raymond dengan lembut mulai mengubah posisi tidur mereka. Kini, tubuhnya sudah berada di atas sang pujaan hati. Divya masih tidak berani membuka kedua matanya. Raymond pun kembali melanjutkan aktivitasnya.

"Jantungku rasanya mau copot saja! Hentikan aktivitasmu ini Raymond!" bentak Divya di dalam benaknya.

Raymond kembali mengeluarkan lidahnya untuk menjamah lidah Divya. Ia juga mulai menyodok bagian lunak itu dengan lembut. Divya sudah tidak bisa menolak karena ia juga sudah terhanyut ke dalam aktivitas penuh birahi itu. Tangannya pun mulai bergerak menjamah punggung Raymond.

"Sepertinya, dia sudah terpancing oleh permainanku," pikir Raymond merasa berhasil dalam misinya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください