webnovel

Kerjasama Mencari Divya

Mendengar ucapan itu, Divya pun menjadi takut sendiri. Ia juga tidak mau hidup dalam keadaan menyeramkan seperti tadi. Dengan menghilangkan rasa malu, ia kembali bertanya soal penutup saluran air. Wajahnya juga terlihat semakin tegang ketika bertanya perihal tersebut.

"Dia takut juga ternyata, tetapi aku bisa meminta harga yang lumayan tinggi dari dirinya, 'kan?" batin Baim. "Sebelum itu, aku harus melihat ada berapa saluran air di apartemenmu ini. Setelah itu, aku baru bisa menentukan harganya." Baim kembali menatap durja Divya yang masih terlihat sangat kesal.

"Ya, tetapi jangan mencoba mengakali diriku lagi. Aku tidak akan pernah membiarkanmu hidup dengan tenang di sebelah! Kamu tahu, aku ini mantan preman pasar. Jangan mencoba mempermainkan aku, ya!" ungkap Divya berbohong, ia hanya ingin menakut-nakuti pria itu saja.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください