"Haha, maaf, ya! Aku ke sini juga menghadiri acara yang ada di lantai kedua. Jangan terlalu percaya diri, deh. Oh, satu hal lagi. Tolong jaga kekasihmu itu, ya! Dia sepertinya masih menyimpan dendam denganku. Dia terus mengikutiku. Entah apa yang ingin ia lakukan. Aku juga tidak mengerti. Namun, aku merasa terganggu dengan tindakannya itu," jelasnya sekali lagi.
"Zeline? Dia ada di sini?" tanya Raymond merasa buncah.
"Iya, dia ada di sini. Kamu juga kenapa ada di sini? Atau kamu yang ingin mengikutiku, ya?" serang Divya tidak ingin kalah berkata.
"Haha, untuk apa aku mengikutimu sampai ke sini?" celetuk Raymond dengan tajam.
"Jadi, kenapa kamu ada di sini?" tanya Divya masih merasa penasaran.
"Bukan urusanmu kenapa aku ada di sini!" jawab pria itu dengan lantang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください