webnovel

TUAN MUDA MAMA

"kamu sedang apa?" tanya Marcella lagi Sebenarnya aku jengah dengan basa basinya,kalau orang ketoko buku ya jelas mau beli buku tidak mungkin mau panjat pinang. "Aku lagi mencari buku bersama kekasihku." Aku sengaja berkata begitu agar dia jangan banyak berbasa basi lagi denganku. "haaa... kekasih mu? hahahaha aku tidak percaya Za." Marcella terlihat memperhatikan Moxie dari atas sampai bawah. "sayang,aku haus!" Aku menoleh pada Moxie. Kemudian dia pergi dari hadapanku,mencari minuman. Ternyata dia tidak sebodoh yang aku pikirkan. Hanya dengan bicara seperti itu dia sudah mengerti maksud ucapanku. Tak berapa lama Moxie datang "ini...minumlah!" moxie menyodorkan buble tea padaku,segera aku mengambil dan meminumnya sedikit kemudian kukembalikan padanya. Tanpa minta persetujuanku dia langsung meminum bekas mulutku,ya memang seperti itu yang kuharapkan agar Marcella percaya dan segera pergi dari depan wajahku. Aku mengelus pucuk kepala moxie,memperlakukannya dengan lembut.

sanah_Caeprica · 若者
レビュー数が足りません
12 Chs

KUE ULTAH DAN HADIAH

~MOXIE QUEENSHA

"Tuan muda,sudah pulang?" Aku menyapa Zayn yang lewat disebelahku tapi dia mengacuhkan ku,tak seperti biasanya. Biasa kalau siapapun yang menyapa nya dia masih menyapa balik atau tersenyum lembut. Raut wajahnya pun ku lihat tidak berseri seperti biasa. Apa yang terjadi dengan tuan muda? otakku dipenuhi beberapa pertanyaan akan sifat tuan muda hari ini.

Aku pergi menemui mama dan bertanya "ma,wajah tuan muda hari ini kenapa tidak begitu kelihatan senang ."

"Hari ini adalah hari ulang tahunnya,papa dan mamanya sejak dia kecil telah bercerai. Setiap tahun dia merayakan ulang tahunnya sendiri. Anak dari keluarga orang kaya terkadang sebenarnya juga sangat kasihan." Mama memberitahukan masalah tuan muda padaku.

Aku yang mendengar cerita mama ikut merasakan kesedihan yang dirasakan tuan muda. Hari ulang tahun adalah hari yang paling dinanti oleh setiap orang,banyaknya kejutan banyaknya ucapan doa menjadi semangat tersendiri untuk diri sendiri. Aku juga akan merasa sedih jikalau aku berada diposisi tuan muda.

* * *

Aku mengetuk kamar tuan muda dan tanpa menunggu lama terdengar suara dari dalam menyuruhku masuk. Sebenarnya aku sangat deg-deg bertemu dengannya. Tapi kali ini aku harus memberanikan diriku. Dengan langkah kecil aku memasuki kamar. Disana terlihat tuan muda sedang asyik bermain game di handphone pintarnya. Terlihat sangat fokus.

"Tuan muda zayn,aku akhir-akhir ini belajar sebuah lagu bahasa Inggris. Bisakah kamu memberikan penilaian terhadap laguku?" aku bertanya dengan rasa gugup pada tuan muda.

"jangan menggangguku!" titahnya padaku yang terus asyik memainkan gamenya.

"aku bisa bernyanyi dengan sangat bagus,ayolah tolong aku dengar sebentar!" aku berucap dengan nada pelan agar dia tidak memarahiku,hei memang kapan dia pernah marah.

"cepat nyanyi sampai selesai dan segera pergi." katanya.

Dengan tarikan napas panjang aku berusaha menghilangkan kegugupanku. Semoga saja dia menyukai apa yang aku lakukan untuknya meskipun hanya perlakuan kecil.

"HAPPY BIRTHDAY TO YOU.....HAPPY BIRTHDAY TO YOU....HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY...HAPPY BIRTHDAY TO YOU. Selamat ulang tahun tuan muda." aku bernyanyi sembari berjalan mendekat padanya,menyodorkan kue kecil yang dihiasi satu lilin saja. Aku hanya bisa memberinya kejutan kecil ini saja,karena aku tak punya bajat duit untuk membuat yang lebih mewah. Semoga saja dia menyukainya.

Seketika dia menghentikan gamenya dan kulihat dia nampak terkejut mendengar aku bernyanyi. Dia menatapku dengan aneh,aku tidak mau perduli dengan tatapannya.

"Hari ini hari yang istimewa,aku ada sebuah kado untukmu." aku meletakkan kue diatas meja terlebih dahulu padahal dia belum meniup lilinnya. Mungkin dia masih syok akan perlakuanku,terlihat dari matanya yang tidak berhenti memandangku. "nah...ini adalah boneka anjing yang selalu menemaniku,sekarang aku berikan untukmu. Tolong jaga dia baik-baik,aku sangat menyayanginya." Sebenarnya Aku tidak ada hadiah lain selain memberikannya boneka kesayanganku.

Kulihat dia nampak terharu dengan pemberianku,terlihat dari matanya yang berkaca-kaca menahan tangis. Dia mengambil boneka yang aku sodorkan padanya. Aku sangat lega ternyata dia menyukainya. Semoga saja dia tak bersedih lagi karena masih banyak orang yang menyayanginya termasuk salah satunya mamaku yang lebih mementingkan situan muda nya daripada anaknya sendiri.

* * *

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

sanah_Caepricacreators' thoughts