webnovel

Troublesome Lover

terdapat kata kata kasar yang disensor sensor mohon dibaca dulu peringatan bagi pembaca Be Wise and Enjoy ---- 'hehe.. sampai kapan kau bisa melupakan ku?' perasaan merupakan hal basi untuknya dan selalu dihindarinya, tapi akankah hal itu dapat selalu dihindari? ia merasa dirinya gila, jika ia bisa menghancurkan perasaan ini. maka ia akan melakukan segalanya. namun kali ini ia akan mencoba untuk menjaga perasaan ini. 'sampai kapan kah perasaan ini bisa ku jaga?' ----- chap 7+ masih belum di perbaiki jadi isinya masih ngawur ---- ingat masih dalam proses pengeditan yang tidak pernah kelar kelar jadi sabar ya.

mochirin · 若者
レビュー数が足りません
52 Chs

15

"SHIIOONNN!!!!" teriakku berharap dia akan mengalih perhatiannya padaku.

tetapi shion tetap berjalan pergi meninggalkan aku yang disekap 5 pria homo ini. Mungkin ini balasan ku?.. ha!

Aku merasa sangat menyedihkan dan ya shion dia tidak peduli padaku.

padahal, dari sisi manapun semua orang bisa melihat bahwa aku dalam posisi hidup atau mati. Ha! Dia merasa aku menghianatinya.. tapi dia duluan yang bercumbu... Ha!

"Shion!! tolong aku!!! uph-!!!" saat aku berteriak lagi meminta tolong kepada shion,tangan si gorila coklat membungkam mulutku. ukh! tangannya kasar dan baunya setengah mati! Aku heran se kere apa dia sampai ga bisa beli sabun buat cuci tangan nya.

dan 3 orang lainnya berusaha membungkamku yang terus menerus berontak dengan menendang-nendang sekuat tenaga dan berusaha untuk melepaskan pitingan si kuda liar ini.

aku sudah benar benar tak berdaya dibuat 5 pria homo ini.

tapi aku tak boleh menyerah! aku belum mau mati.

lalu kukumpulkan kekuatan pada rahangku dan kugigit tangan si gorila coklat yang membungkamku dengan sekuat tenaga.

"GYAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!" teriak si gorila coklat.

teman temannya kaget akan teriakkannya dan mulai melepas kakiku untuk menolong si gorila coklat.

aku masih tetap menggigit tangan si gorila coklat sekuat tenaga sampai kurasakan ada sensasi asin dan amis di lidahku, yang kutahu itu adalah darah si gorila coklat. Pengin kumur kembang 10 rupa segera..

pitingan si kuda liar melemah, kupikir inilah satu satunya kesempatanku untuk kabur.

jadi aku berontak sekali lagi dan aku terlepas dari pitingannya.

"SHION! HEI HEI SHION!!!!!!!!!" teriakku kepada shion yang sudah berjalan sejauh 10 meter dariku.

aku berusaha mengejarnya. aku berusaha untuk berlari menangkapnya, tetapi itu sia sia karena 5 orang ini menangkapku lagi.

si gorila coklat menyerbu dari belakangku, dan dia memeluk perutku dari belakang dengan kecepatan tinggi ala pemain rugby. keseimbanganku hilang dan aku terjatuh telungkup membentur aspal dengan suara 'bum' yang cukup kuat. Sakitnya itu ga main. Kalo mama ku tau... Bisa bisa beneran aku di pulangin ke Indonesia.

4 orang lainnya langsung mengikuti petunjuk si gorila coklat dan mengunci tanganku di belakang.

Shion terus berjalan tanpa peduli apa yang terjadi denganku.

bagaimana dia bisa melakukan itu? bagaimana dia bisa membiarkanku mati di tangan 5 Dajjal ini?!

wajahku memanas dan kurasakan air mata mengalir deras di pipiku.

aku bukan menangis karena rasa sakit dan tak berdayanya aku sekarang.

Aku tidak bisa menjelaskannya

Jadi.. dia membiarkanku mati di tangan 5 pria sialan ini?!!

setidaknya aku ingin mati di tempat yang lebih elit dan dengan sebab yang keren!

kenapa aku harus disini bersama 5 pria sialan bau ini?!

terlintas lagi di pikiranku sampul koran harian untuk besok,

'SISWI SMA MENINGGAL DI PINGGIR JALAN KARENA DIBEKUK OLEH 5 ORANG BERBADAN BESAR'

DIH OGAH GILAA!!!!!!!! aku tak mau itu!!!! tidak tidak tidak!!

aku kecewa sekali terhadap shion, dan aku benci mengakui bahwa saat ini yang bisa menolongku hanyalah shion.

lalu mencoba aku berteriak sekuat tenaga,

"DASAR KAU SI BODOH PIRANG! BISA BISANYA KAU TIDAK KASIHAN PADAKU YANG AKAN MATI DITANGAN 5 PRIA HOMO INI! SETIDAKNYA BIARKAN AKU MATI DENGAN ELITE BAJING@N! AKU HERAN DENGAN ISI OTAK MU ITU YANG MUNGKIN TELAH KE SEDOT OLEH HYORI SAMPAI KAU TEGA MELAKUKAN INI KEPADAKU!! MUNGKIN KEPALA KOSONG BERWARNA KUNING MU ITU TIDAK MENGERTI SEDIKIT PUN, WALAUPUN BEGITU AKU TIDAK PEDULI!!! BUAT INFOMASI SAJA BIAR OTAK MU TERISI 1% KEPINRARAN, SUNGGUH AKU MENYESAL TELAH MENYUKAI MU WALAU CUMA SEDIKIT DAN AKU ADA NIATAN MAU MENGEJAR MU AGAR KAU MAU MENYUKAIKU, HAH! BETAPA BODOHNYA AKU DIMATAMU INI!!! KEPALA KOSONGMU ITU PASTI TAK PERNAH SEKALIPUN MENGETAHUINYA!! DASAR BUCERI!!!!!!! I REALLY HATE YOU BUT ALMOST LOVE YOU, ITS MY BIG MISTAKE IN MY LIFE!!"

mendengar makianku shion berhenti di tempat ia berdiri, ia mematung begitu saja

*Plak* tamparan sedap mendarat di wajahku oleh si gorilla ini.

"Berisik!" Pekiknya sambil mencengkram dagu ku

Saat dia membalikkan badannya untuk melihatku, dia melihatku di tampar oleh si gorilla dan posisiku masih tertidur telungkup di tanah akibat bekukan 5 pria sinting ini. Dan sudah setengah sadar, Aku jujur setelah berteriak aku mulai lemas.. seperti jiwa ku keluar sendiri dari tubuhku

lalu shion berlari ke arahku dan menonjok wajah si gorila coklat yang sedang mengunci tanganku.

kejadiannya begitu cepat, dan aku tak dapat melihat secara jelas yang benar benar dilakukan shion kepada 5 orang itu.

+BUAKH! BUAKH! BUAKH!+

kulihat shion melawan 4 orang itu sendirian (si gorlila coklat pingsan). Semua penglihatan ku berbayang

dia melepas penyangga tangan kirinya yang di gips itu dan menghentakkan tangannya yang ber-gips itu ke wajah salah 1 pria sinting itu. dia terkapar ke tanah. dan satu per satu dari mereka semua terjatuh ke tanah, sebagian dari mereka pingsan dengan mengeluarkan busa dari mulutnya. ukh, mengerikan sekali.

aku masih dalam posisi terlengkup diatas tanah sangat shock atas kehebatan shion berkelahi,5 orang ini benar benar sudah tak bergerak lagi dibuatnya.

Shion menghapus keringat dari dahinya. lalu dia berjalan ke arahku.

aku masih dalam mode 'shock' ku.

aku bingung kenapa shion tiba tiba menolongku begitu, dan aku juga masih terhipnotis akan kehebatan shion berkelahi.

Shion jongkok di depanku dan berkata, "hei."

aku diam saja dan masih terbengong-bengong

"hei hei! halooooooo????" katanya sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahku.

Aku mencoba untuk duduk tapi ga bisa. Akhirnya aku jatuh ke aeah shion. Bangke nya dia reflek menghindar...

Aku benci sekali dia. Namun sedetik kemudian dia membantuku duduk dengan menarik lenganku. Aku diperlakukan seperti barang dalam karung.. dia angkat dengan ringan...

dia menatap mataku dalam daam, tapi pandangan matanya sudah tidak dingin seperti tadi.

"kau ngomong apa tadi? mau mati?" tanyanya.

Aku melihatnya berbayang...

"Apa?"

"jangan balik bertanya! aku yang sedang bertanya di sini! kau ngomong apa tadi?!"

"BUCERI!?"

"apa itu BUCERI?"

"BUle ng-CEt sendiRI!"

"APA?! mau mati?!"

Aku tidak menjawab masih melihat wajahnya yang berbayang. Hebat nya aku masih bisa mendengar nya dan menjawab pertanyaan nya.. hah!

"bukan itu maksudku, kau ngomong apa yang sebelumnya?"

"kepala kosongmu itu pasti tak pernah sekalipun mengetahuinya?"

"sebelumnya lagi."

"Sungguh aku menyesal menyukai mu?"

"jadi... kau menyukaiku...?"

Aku tidak menjawab..

"jawab pertanyaanku!"

"jadi kau menolongku karena itu??? Hah!... Ya. Kenapa? Kau keberatan?"

"ap- apa?! siapa yang keberatan?! mau mati ?!"

Aku diam sejenak, dadaku mulai sesak

"jadi, kau sudah memaafkanku kan?"

"tutup mulutmu. cepat berdiri!" katanya sambil menarik tanganku untuk berdiri. Kasar sekali tarikannya

walaupun dia menjawabnya begitu, kuanggap itu sebagai 'ya'.

Saat dia tarik benar benar aku ga ada Tenaga sedikit pun jadi aku langsung jatuh lagi.

"Apa apaan sih! Kau mau mati...?"

"Aku tidak ada tenaga!"

"Mana mungkin" kata Kazuma dia berjongkok.

"cepat naik." katanya sambil menawarkan punggungnya.

"naik?"

"sudahlah cepat naik sebelum kutarik kau!"

"Tolong tarik saja.. aku tidak punya tenaga" kataku lalu aku naik ke punggung shion.

dia mengangkatku dengan entengnya seperti mengangkat bayi saja...

"hei.. aku tidak berat?" tanyaku ke shion

"sama sekali tidak. justru aku bingung bagaimana kau bisa seringan ini padahal nafsu makanmu yang selangit. pasti pencernaanmu lancar ya?"

"Terserah kau" aku jambak sedikit lalu aku membenamkan kepala ku di punggung besarnya shion

"hei! berani sekali kau! bahkan ibuku saja tak pernah menjambakku!" protesnya.

" aku bukan ibumu."

"cih.... coba saja kau jadi ibuku..." katanya dengan sedih.

"Jangan melow... aku akan menikahi ayah mu dan jadi ibumu" ucapku ke shion.

"ap- apa?!"

"Ya kan begitu caranya!"

"tidak! aku tidak mau kau jadi ibuku! kau istriku!" kata shion.

"Aku tidak tau.. bisa atau tidak!" jawabku, aku merasa nada ku sedikit sedih.

"ap- apa?! katanya kau menyukai ku?!"

Aku tidak membalasnya, mataku mulai berat. Aku mengalungkan tangan ku ke lehernya sebagai jawabannya. Aku berharap dia mengerti

"Jauhi lengan mu itu!" katanya. bisa kulihat kuping shion memerah.

dia sedang malu.. lucu juga... Hehe.. kami melewati taman dan dia menurunkan ku dulu disitu, di bangku taman

"Kerumah sakit saja... Pake go cer aja..." Ucapku..

Dia langsung memesan gocer dan kita cuz ke rumah sakit.

.

.

Sesampainya di rumah sakit. Benar benar no komen.. langsung rawat inap. Thank you 5 gorila sialan karena mu mama akan tau apa yang telah terjadi dan aku bisa di kepret.

.

.

Sambil di infus aku melihat shion

"tanganmu kan lagi di-gips.. apa tidak sakit tadi memukul orang dengan gipsmu itu?" Tanya ku sambil melihat lengannya itu

"tentu saja tidak,bodoh.. justru merekalah yang sakit. gips ini kan sekeras semen. bayangkan saja kalau semen dipukulkan ke wajah mereka.."

Aku hanya tersenyum

"punggungmu? sudah sembuh?"

"masih sedikit sakit" ucapnya

"Kau harus lebih hati hati.." ucapku mataku mulai berat

Dia seperti nya menyadari sesuatu

"pipimu..."

Aku menoleh kearahnya

"pipimu merah..."

"oh.. imut kan?"

"aku tidak bercanda! masih sakit?"

Aku tidak menjawab.

"siapa dari mereka yang melakukannya?"

"kenapa memangnya?"

"tentu saja aku akan menghajarnya!"

" kau sudah menghajar mereka setengah mati barusan!"

"bagaimana kau bisa diincar mereka?"

Aku mulai gelagatan...

"kenapa kau bisa diincar mereka?!"

"Menumpahkan minuman hangat ke badannya."

sebenarnya aku mau ngomong jujur kalau aku diincar mereka karena aku menonjok Hyori. tapi aku takut shion akan marah karena aku telah melukai Hyori yang merupakan mantan pacarnya.

"hanya karena itu?! lihat saja nanti, aku akan menghabisi mereka!" kata shion.

"Tidak perlu"

"aku tidak puas hanya dengan itu! Mereka kurang di hajar"

"mereka sudah setengah mati, kau masih belum puas?!"

"tentu saja!!"

Aku diam dan tersenyum.

"hei. kenapa kau diam saja? Biasanya kau banyak omong"

"Boleh mendekat?" Tanya ku ke shion

Dia mendekat aku mengangkat tanganku sekuat tenaga meraih wajahnya.

Lalu aku yang terlalu pemalu ini terlalu takut untuk mencium bibirnya jadi pipinya saja sudah oke

"Sterilisasi" ucapku ke shion sambil melepas wajahnya.

"itu yang kau bilang membersihkan?"

aku tak menjawab karena terlalu malu, wajahku memerah.

"kalau membersihkan itu seperti ini!" kata shion sambil meraih daguku dan mencium bibirku.

kepalaku kosong seketika. MAMA ANAK MU INI TELAH TELAH... AAKKHH

aku sudah tak dapat berpikir apapun dan entah bagaimana ceritanya... Mataku mulai tertutup dan aku tertidur.. mungkin efek obat tidur itu sudah bekerja.. ya aku meminta dokter untuk memberikan ku obat tidur karena aku memiliki masalah tidur.

.

.

Bagaimana dengan keluarga ku setelah mengetahui itu? Wah ngamuk bukan main, mereka sampai sewa polisi dan lain lainnya, sampai mau ke pengadilan. Tidak ada kata ke keluarga an karena aku di hajar sampai sudah mau di jemput sama dewa pencabut nyawa.

Bagaimana dengan keberlangsungan aku di jepang? Awalnya mau langsung di depak ke Indonesia cuma aku memohon mohon sama orang tua ku untuk tetap di sini karena tanggung dikit lagi selesai, akhirnya di ijinkan dengan catatan hpku benar benar di tanam GPS, dan nomer darurat yang sekali pencet langsung datang menyelamatkan.

.

.

hai!

apa kabar kawan ku!

kalian semua sehat sehat aja kan?

jangan lupa untuk selalu cuci tangan, minum vitamin, makan makanan bergizi, menerapkan sosial distancing dan jangan lupa memohon perlindungan kepada YME

love

-author

mochirincreators' thoughts