"Pagi Vin," sapa Sabrina.
"Ternyata Sabrina masih mau sapa gua," pikir Alvin di dalam hatinya.
"Pagi Sabrina."
"Gua masuk duluan ya kalo gitu."
"Iya Sabrina."
"Tapi kok kayanya matanya Sabrina kaya bengkak kaya gitu ya? Kenapa ya? Apa dia habis nangis semalaman? Kalo dia emang habis nangis, dia nangisin apa ya? Apa karena Arsa lagi? Kurang hajar banget Arsa. Katanya dia mau lamar Sabrina, tapi masa dia masih sakitin Sabrina kaya gitu si," pikir Alvin di dalam hatinya.
"Alvin matanya kok tadi kaya ada bengkak gitu ya? Apa Alvin ga bisa tidur juga kaya gua? Tapi kalo Alvin ga bisa tidur, dia ga bisa tidur karena apa ya? Ah, palingan juga dia ga bisa tidur karena masalah kerjaan yang harus dia selesaikan. Dia itu kan sibuk," pikir Sabrina di dalam hatinya.
Kemudian Sabrina masuk ke dalam kantornya yang di ikuti dengan Alvin di belakangnya. Sampai akhirnya Sabrina bertemu dengan Amanda yang sedang menunggu pintu lift terbuka.
"Rina," panggil Kia.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください