webnovel

TRACES OF LOVE

Kisah seorang wanita biasa bernama Sabrina yang hanya hidup berdua dengan seorang wanita tua yang sudah membesarkannya selama ini. Dia adalah Ibu angkatnya. Sejak kecil Sabrina tidak pernah tahu siapa Ibu kandungnya. Sabrina hanya tahu foto Ibunya saja. Karena sejak kecil Sabrina sudah diangkat oleh wanita tua yang sudah dianggap sebagai Ibu kandungnya. Selama hidupnya Sabrina tidak pernah merasakan kebahagiaan. Kehidupannya selalu saja dipenuhi dengan kesedihan. Sabrina harus berjuang sendirian untuk melanjutkan kehidupannya dan juga Ibunya. Apalagi sang Ibu yang mempunyai penyakit kronis yang mengharuskan dirinya cuci darah setiap bulannya dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Membuat Sabrina harus bekerja keras. Sabrina bekerja di salah satu Restaurant ternama. Sejak saat itu Sabrina mulai merasakan ada sebuah kebahagian di dalam hidupnya. Sabrina telah jatuh cinta dengan pemilik Restaurant tempat bekerjanya. Walaupun Sabrina sadar jika cintanya tidak akan pernah terbalaskan, tetapi Sabrina merasa kehidupannya jauh lebih baik setelah mengenal laki-laki itu. Namun selama itu juga Sabrina tidak pernah mengungkapkan perasaannya. Karena Sabrina sadar diri jika kehidupannya dengan Alvin sangat berbeda. Alvin adalah pemilik Restaurant. Sedangkan Sabrina hanya seorang pelayan di sana. Sabrina hanya bisa mencintainya dalam diam. Hingga akhirnya Sabrina harus mengubur perasaannya dalam-dalam setelah suatu konflik datang menghampiri mereka berdua.

Arummsukma · ファンタジー
レビュー数が足りません
396 Chs

Kehilangan

"Pesan makanan aja atau minuman dulu."

"Traktir ga nih?"

"Traktir dong."

"Hahaha. Tapi gua ga boleh makan atau minum yang sembarangan dulu nih."

"Oh iya ya. Lu kan baru sembuh. Terus mau pesan apa dong?"

"Hmm, gua pesan jus strawberry aja deh. Jangan dingin juga tapi."

"Oke. Mba, Mba," panggil Akaa kepada pelayan yang berada di Cafe itu sambil mengangkat satu tangannya.

"Iya Mas. Mau pesan apa?"

"Saya mau pesan jus strawberry dua. Yang satu dingin, yang satu jangan. Sama burger dan kentang gorengnya satu ya."

"Baik Mas. Ada lagi yang mau di tambah?"

"Itu dulu ya Mba. Makasih."

"Baik kalo gitu. Mohon di tunggu."

Pelayan itu pun kembali ke belakang untuk menyiapkan pesanan Keisya dan juga Aksa. Sambil menunggu pesanan mereka datang, Aksa pun langsung memulai pembicaraannya.

"Sambil nunggu pesannya datang, gua boleh tanya sama lu ga?"

"Boleh. Lu mau ngomong apa si? Jangan tegang-tegang kaya gitu apa. Gua takut tau liatnya. Ga biasanya soalnya lu kaya gitu."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください