webnovel

Titip Rindu

Adakala diam menjadi salah satu untuk menyimpan rindu, dan air mata untuk menyampaikan rindu. Sekuat apapun kita mempertahankan sebuah hubungan, jika Tuhan sudah berkehendak maka tak ada yang bisa melawanNya... Mengorbankan nyawa demi kehidupan yang baru akan dimulai, mencintai tanpa pamrih, mengasihi tanpa batas, dan menyayangi dengan ikhlas....

RinduIbu · 若者
レビュー数が足りません
167 Chs

Orang Baru

Sesampainya dirumah Vee langsung meletakkan barang belanjaan nya di dapur dan meminta bibik untuk membereskannya, sedangkan ia menemui teman-teman nya di ruang kelurga dengan membawa beberapa potong kue yg di belinya tadi.

" gimana? admistrasi udah selesai ? " tanya Vee sambil meletakkan kue di atas meja

" udah , dan registrasi juga udah berhasil jadi Minggu depan kita udah bisa masuk kuliah " jawab Cleo

" kalian mau tau nggak gue ketemu siapa di kampus tadi " ucap Hanna

" siapa ? " tanya Vee, Cleo, Bintang dan Angel serentak

" cowok ganteng guys..... " jawab Hanna dengan heboh nya

" ah..... gue kirain apaan " ucap Bintang sambil melempar buku majalah ke Hanna

" iya gue serius.... dia itu kakak tingkat kita dan menurut gosip yang gue denger tadi dia itu cowok paling populer di kampus " ucap Hanna lagi

" si Hanna kalo masalah cowok ganteng aja, cepet banget koneksi nya " ucap Bintang

" nih ya.... nanti kalo kalian liat orangnya kalian pasti klepek-klepek deh ngeliatnya " ucap Hanna lagi " gantengan kk Brian atau Cowok yg baru Lo liat ? " tanya Angel sambil melirik kearah Vee

" lah kok bawak suami gue sih " ucap Vee yang tak terima suaminya di bandingkan

" masih gantengan kk Brian sih " jawab Hanna dengan cengengesan

" wooooooooooo " sorak Cleo dan Bintang

" kalo kk Brian itu gantengnya udah di atas rata-rata, tajir pula cewek mana aja pasti ngebet banget pengen jadi pasangan nya..... sayang nya kk Brian udah punya bini " ucap Hanna lagi

" iya..... dan bini nya itu gue " balas Vee dengan percaya diri

" eh ya Vee Lo sama kk Brian gimana? " tanya Angel dengan centil

" gimana apanya " Vee merasa bingung

" itu loh.... udah pernah coba buat anak belom.... " sambung Hanna dengan jelas

" ya ampun Hanna... mulut Lo ko najong amat... gue tampol Lo ya " ucap Vee dengan kesal

" hahahahahaha " teman-teman nya tertawa

" eh gue masih suci belom ternodai" bantah Vee dengan kesal

" iya.... kita percaya Lo masih suci, tapi apa tu bibir masih suci.... " tunjuk Angel membuat wajah Vee merah karena malu

" apaan si Lo ber dua..... udah Vee nggak usah dengerin omongan nya ni dua anak " bela Bintang " ya meskipun mereka ada benernya juga sih " sambung Bintang menahan tawa

" Bintang..... " lerai Cleo menahan tawa

" sialan ya kalian bertiga " ucap Vee kesal.

" Vee udah sore kita pulang dulu ya " ucap Cleo sambil membereskan majalah

" iya Vee, selamat bertemu di kampus Minggu depan " ucap Hanna

" bye Vee.... "

" bye guys... "

setelah mengantar teman-teman nya di gerbang Vee kembali masuk menuju kamarnya untuk mandi.

Tepat pukul 20.00 Brian sudah kembali kerumah, saat membuka pintu Vee langsung menyambut nya dengan sebuah pelukan hangat kemudian meminta Brian untuk membersihkan diri lalu menyiapkan pakaian santai untuk Brian.

" kk mau makan ? " tanya Vee sambil meletakkan teh hangat di atas meja kecil di kamarnya.

" aku masih kenyang " jawab Brian, dan langsung menuju tempat tidur.

" aku capek banget " ucap Brian dengan menutup kedua matanya" ya udah kk istirahat dulu aja, aku bantuin bibik beresin dapur dulu "

ketika Vee hendak beranjak Brian langsung menarik tangan Vee

" kamu disini aja temenin aku " pinta Brian, Vee tersenyum lalu merebahkan tubuhnya disamping Brian, Brian memeluk nya dari samping namun matanya masih terpejam

" capek banget ya " tanya Vee lagi

" iya.... banget nya sampe berkali-kali " jawab nya, membuat Vee merasa kasihan

" Vee.... " panggil Brian dengan lembut

" hmmmmm "

" apa kamu bahagia menikah denganku ? "

Vee membalikkan tubuhnya kehadapan Brian dan melihat wajah tampan Brian yang masih menutup matanya lalu menjawab

" sangat..... " jawab Vee singkat

mendengar jawaban Vee, ia membuka matanya dan melihat Vee sedang memandang wajahnya

" meskipun aku selalu sibuk, dan jarang ada waktu buat kamu " tanya Brian lagi

" aku mengerti akan posisi kk " jawab Vee lagi

Brian terus menatap dua bola mata Vee yang berbinar itu, membelai lembut wajah Vee

lalu perlahan mengecup bibir mungilnya.

" I love you " bisik Brian disela ciuman itu

" I love you to " balas Vee

Brian terus mengecup dan melumat bibir mungil Vee dengan lembut, hingga tanpa sadar mereka tertidur.

' Drrrrrrrrrrrr '

terdengar suara getaran ponsel yang membuat Brian terbangun

" siapa sih " ucap Brian kesal sambil meraih ponselnya lalu melihat nama Restu

ia masih melihat Vee masih tertidur pulas di pelukannya.

" hallo..... nggak tau orang masih tidur apa " ujar Brian dengan kesal

" woy..... udah jam berapa ini, kerja nggak Lo..... " balas Restu yang tak kalah kesalnya

saat Brian melihat jam didinding nya, iya langsung duduk karena kaget bahwa jam sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi

Vee pun terbangun

" kk kenapa ? " tanya Vee sambil mengucek matanya lalu melirik jam

" astaga... maaf kk, aku kesiangan " ucap Vee lalu beranjak dari tempat tidur

" buruan gue tunggu, jam 11 ini kita ada meeting sama PT. jaya group " ucap Restu

" iya bawel Lo " balas Brian lalu mematikan ponsel nya.

Vee sedang berada di dapur membuatkan sandwich untuk sarapan Brian

" non Vee kesiangan ya " tanya bibik

" iya bik " jawab Vee cengengesan

" sayang.... " panggil Brian dari kamar nya yang berada di lantai atas

" sebentar..... " balas Vee " bik, tolong letakan di atas meja makan ya " ucap Vee kepada bibik, lalu berlari menghampiri Brian

" kenapa... ? "

" dasi hitam ku mana ? "

" itu didekat ikat pinggang "

" owh ok... "

Brian sudah siap dengan stelan kantornya, Vee terus memandang wajah tampan Brian

" bener yang dibilang Hanna, kk Brian emang Bener-bener ganteng cewek manapun pasti tergila-gila sama dia " gumam Vee di hati

" kok ngeliat aku gitu benget ? " tanya Brian

" enggak apa-apa, sarapan nya udah siap " ucap Vee dengan tersenyum manis, merekapun menuju meja makan untuk sarapan bersama.

" Kk minggu depan aku udah mulai masuk kuliah " ucap Vee sambil menikmati sandwich

" ok... jadi kamu nggak akan bosen lagi karena di rumah terus " balas Brian, selesai sarapan Brian langsung berangkat kekantor nya.

Hampir setengah jam terjebak macet dijalan, akhirnya Brian sampai juga di kantor

" akhirnya Lo sampe juga..... untung aja pihak dari PT. Jaya Group belom dateng " ucap Restu yang dari tadi mondar mandir menunggu Brian

" ini berkas-berkas yang harus Lo tanda tangani dan Lo pelajari " ucap Restu sambil menyodorkan beberapa map berwarna merah.

" oh ya gimana sudah dapet sekertaris pengganti Susan yang lagi cuti melahirkan ? " tanya Brian namun tangan dan matanya masih fokus pada berkas-berkas di hadapannya

" sudah, orang nya lagi di interview oleh Nathan mungkin stengah jam lagi selesai " jawabnya.

Beberapa saat kemudian, Nathan datang bersama seorang wanita cantik bertubuh tinggi, kulit nya putih, dan rambutnya bergelombang menunjukkan bahwa ia wanita yang mandiri.

" selamat siang pak.... " sapa wanita itu

" hmm " balas Brian

namun Brian tidak menatapnya, dia masih sibuk dengan berkas-berkas di atas mejanya

" silakan duduk " sambung Brian lagi.

Wanita itu terus menatap wajah tampan Brian dengan rasa kagum, sedangkan Restu dan Nathan hanya saling pandang melihat tingkah wanita itu. Setelah selesai barulah Brian meliriknya karena sedari tadi dia memintanya duduk namun wanita itu tidak duduk dia terus menatap wajah Brian.

" apa yang kamu lihat " tegur Brian dengan suaranya yg dingin

" maaf pak " ucap wanita itu kemudian langsung duduk di kursi tepat di hadapan Brian.

" astaga..... sumpah ganteng banget sih " pujinya di dalam hati.

" siapa nama kamu ? " tanya Brian santai

" nama saya Shalu pak " jawab wanita yang bernama Shalu.

" selamat bergabung di Perusahaan ini " ucap Brian

" terima kasih pak " balas Shalu

" kamu sudah tau kan, peraturan dan tata tertib di Perusahaan ini ? "

" iya pak, pak Nathan sudah menjelaskan semuanya pada saya " jawab Shalu, namun matanya tak pernah berkedip sekalipun saat menatap Brian.

" baiklah..... silakan kembali keruangan yang sudah di sediakan, dan pelajari semua materi yang akan saya berikan sama anda " ucap Brian lagi

" baik pak " balas Shalu, namun ia masih belum beranjak dari kursinya dia terus menatap Brian dan itu sudah berhasil membuat Restu dan Nathan curiga.

" kenapa kamu masih disini, saya sudah meminta kamu untuk kembali keruangan " ucap Brian dengan dingin

" b-baik pak " ucap Shalu dengan gugup lalu beranjak meninggalkan ruangan.

Shalu sudah berada di dalam ruangan nya, ia terus membayangkan wajah tampan Brian, sampai salah satu staf menegur Shalu

" kenapa, terpesona ya sama pak bos " tanya Rani, salah satu karyawan Brian. Shalu hanya tersenyum malu

" gue cuma mau ngingetin, kalo Lo naksir sama pak bos yang super duper ganteng itu saingan Lo banyak.... karena belum ada satupun karyawan di kantor ini yang bisa menangin hatinya pak bos " ucap Rani lagi

Shalu hanya mengangguk setuju.

Setelah selesai meeting, Brian sudah kembali keruangan nya ia menyenderkan tubuhnya di kursi, terbesit dipikiran nya senyum manis Vee

lalu ia menekan tombol menghubungi Vee yang kini sedang membantu bibik memasak

" hallo " sapa Vee sambil meletakkan teflon di atas kompor

" hai sayang.... " balas Brian dengan suara lemahnya

" kok kayak lemes gitu " tanya Vee yang merasa ada perubahan pada suaminya

" enggak kok, aku cuma capek aja.... tapi setelah denger suara kamu, capek aku jadi hilang " jawab Brian

" gombal... " cela Vee dengan tertawa

" kamu masak apa ? " tanya Brian lagi

" aku buat sup udang kesukaan kamu, cepet pulang ya " jawab Vee

" ok sayang.... "

" bye... "

" see you.... "

Brian pun memutuskan telepon nya.