webnovel

Titip Rindu

Adakala diam menjadi salah satu untuk menyimpan rindu, dan air mata untuk menyampaikan rindu. Sekuat apapun kita mempertahankan sebuah hubungan, jika Tuhan sudah berkehendak maka tak ada yang bisa melawanNya... Mengorbankan nyawa demi kehidupan yang baru akan dimulai, mencintai tanpa pamrih, mengasihi tanpa batas, dan menyayangi dengan ikhlas....

RinduIbu · 若者
レビュー数が足りません
167 Chs

Eps. 123

Matahari kembali menyinari kamar Shea melalui cela jendela, bulu mata Shea yang panjang dan lentik bergoyang merasakan hangatnya sinar matahari pagi Shea membuka matanya lalu tersenyum mengingat apa yang sudah terjadi pada dirinya dan Alvarez tadi malam.

Shea mengedar kan pandangan nya dan tak melihat sosok Alvarez, kemudian Shea beranjak dari ranjang dan memunguti pakaiannya yang berceceran di lantai oleh ulah Alvarez kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

" Good Morning... "

Shea menuruni anak tangga dan menyapa mereka semua yang ada di ruang makan, namun tak nampak Alvarez maupun sang ayah di sana.

" Alvarez sama Papi mana? kok nggak ikut sarapan? " tanya Shea setelah duduk di kursinya

" Papi sama Alvarez udah berangkat ke kantor pagi-pagi sekali karena ada pekerjaan yang mendadak sayang " ujar Shalu yang membawa sepiring nasi goreng kesukaan Shea

" kak cea udah sembuh ya? " tanya Sharen yang duduk di hadapannya, Shea tersenyum lalu mengangguk

" iya sayang, kak Shea udah sembuh dan bisa nemenin Sharen sama Sean main lagi "

" Horeeeeeeeee kita sayanggggggh kak cea " ucap Sharen dan Sean serentak

" non, bibik minta maaf ya karena sudah buat non Shea takut " Bik Yasmin menatap Shea dengan merasa bersalah

" nggak apa-apa kok bik, itu kan bukan di sengaja..... aku akan terus coba untuk ngelawan rasa trauma ini " ucap Shea

Anita dan Gunawan yang baru saja keluar dari kamar mereka pun langsung ikut bergabung untuk sarapan bersama.

********

Alvarez, Brian, dan para bawahan mereka sudah berkumpul untuk menyusun acara nanti malam, Alvarez juga sudah meminta polisi untuk menyamar jadi tamu undangan agar tidak menimbulkan kecurigaan dan berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Morgan, Daniel dan para bodyguard mereka juga akan membantu untuk berjaga-jaga dari belakang.

" apa Videonya sudah siap? " tanya Alvarez pada James

" aman, semua sudah gue susun dengan baik dan gue yang nggak akan gagal " jawab nya

" lalu apa yang akan kita lakuin ke Jack? " tanya Gilang

" biar itu jadi urusan Morgan, dia akan kita jadikan senjata terakhir kita kalau mereka tidak mengaku " jawab Daniel

" haduh.... kok gue jadi deg-degan ya " gumam Gilang

" santai Bro.... disini ada calon kakak ipar Lo " bisik James, membuat Gilang tersenyum kecut

" justru itu bule Jawa, gue deg-degan karena harus berkerja sama dengan calon kakak ipar.... gue takut ngelakuin kesalahan " balas Gilang

**********

" Mom, emangnya kita harus dateng ya ke acara Papi? "

saat ini Shea sedang di dandani oleh penata rias yang terkenal yang dikirim oleh Alvarez untuk mendandani dirinya.

" iya sayang.... kan kamu sekarang nyonya Alvarez pengusaha muda yang kaya raya "

" tapi aku takut Mom, aku takut buat Alvarez malu kalo tiba-tiba aku- " Shea tak melanjutkan ucapannya, Shea meremas jemari nya sendiri

" jangan takut sayang, Mommy yakin Alvarez pasti akan menjaga kamu.... ini adalah acara yang diadakan oleh papi kamu setiap tahunnya "

Shea menghela nafas berat, karena sejujur nya dirinya masih takut untuk bertemu dengan orang banyak apa lagi setelah berita palsu tentang dirinya sudah menyebar.

" kita sudah selesai Nyonya, anda terlihat sangat cantik.... saya yakin semua laki-laki akan terpesona melihat kecantikan Anda " ucap penata rias itu

Shea tersenyum kecut melihat pantulan dirinya di cermin, Shea mengenakan gaun berwarna biru malam yang berhias kan batu Swarovski, gaun itu berlengan panjang dan menutupi kulit putihnya, rambut panjangnya di sanggul sederhana dengan tatanan makeup yang sederhana namun terlihat elegan.

" maa syaa Allah, cantik nya anak Mommy " puji Shalu

" Mommy yakin, saat Alvarez melihat kamu dia nggak akan berkedip sayang " ujar Shalu lagi

Tok Tok Tok Tok

" maaf Bu, mobil jemputan yang dikirim oleh Bapak sudah datang " nampak Ajeng yang berdiri di depan pintu kamar Shea

" iya, terimakasih ya Ajeng " Ajeng tersenyum lalu pergi

" ayo sayang kita berangkat sekarang "

" Mom..... aku nervous karena ini pertama kali nya aku hadir di acara kayak gini "

" tenang sayang, semuanya pasti baik-baik saja " Shalu terus berusaha menenangkan kerisauan putri nya.

**********

Sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan pintu lobi, disana sudah berdiri seorang laki-laki tampan dengan mengenakan toxedo berwarna biru malam yang membalut tubuh tegap nya.

Saat pintu terbuka Alvarez terpesona saat melihat wanita cantik bak bidadari turun dari mobil lalu melangkah menghampiri nya.

Shea tersipu malu saat Alvarez menatap nya dengan penuh kekaguman.

" kamu sangat cantik sayang " puji Alvarez yang berhasil membuat pipi Shea merona

Alvarez menggandeng tangan Shea untuk masuk kedalam gedung karena acara sebentar lagi akan dimulai, sudah banyak tamu yang datang memenuhi salah satu ballroom hotel mewah di ibukota.

Semua mata tertuju pada Alvarez dan Shea memandang mereka dengan kagum, Alvarez dan Shea terlihat sangat serasi, dan di atas podium Brian menatap bangga Alvarez yang menggandeng putri kesayangannya.

Namun ada tiga pasang mata yang menatap Alvarez dan Shea dengan penuh kebencian itu tertangkap jelas oleh Morgan dan Daniel karena mereka duduk berdekatan.

Suara tepuk tangan bergemuruh sesat setelah Brian memberikan kata sambutan nya pada semua tamu undangan nya, tak lama kemudian lampu padam dan sebuah layar besar menyala mempertontonkan beberapa pembangunan gedung panti asuhan, gedung sekolah untuk anak-anak yang kurang mampu, gedung rumah sakit yang hampir rampung untuk menampung para masyarakat yang tidak memiliki biaya untuk berobat dan masih banyak lagi.

Suara tepukan tangan kembali terdengar, lalu tiba-tiba kembali hening dan terlihat seperti mencekam. Alvarez mengangkat sudut bibir nya dan tersenyum sinis saat melihat video yang kembali di putar, dan tiga orang di tengah-tengah mereka pun menegang

" aku berhasil menyuap salah satu stasiun televisi untuk menayangkan skandal yang terjadi pada Shea, dan tentunya akan menjadi hot news dan tranding di dunia bisnis berita itu akan dibuat seakan Shea benar-benar di p*****a " ucap seorang wanita yang ada di video itu

" dan akan di pastikan harga saham Alexander Group akan turun " lanjut nya.

" waw aku bangga sama kamu sayang... nggak sia-sia aku jadiin kamu partner aku " ucap seorang laki-laki yang duduk berhadapan dengan wanita itu

" kita akan lihat, seberapa lama Alvarez bertahan dengan wanita yang sudah rusak citranya sebagai anak Brian Alexander... " sambung laki-laki itu.

Shea yang ada di sana tak percaya dengan apa yang dia lihat, air matanya menetes tanpa permisi sedangkan Alvarez sudah mengepalkan kedua tangannya.

Mereka yang ada di ballroom masih menyaksikan video percakapan antara laki-laki dan wanita itu

" aku dan papa akan menghancurkan Alexander Group dan Taxmania Group setelah mendapatkan semua saham mereka "

" tapi sayang, aku penasaran sebenarnya siapa yang sudah melakukan perbuatan menjijikkan itu, karena aku sangat ingin berterima kasih karena sudah terlibat menghancurkan Shea, dan cepat atau lambat aku akan mendapatkan Alvarez" kembali terdengar suara wanita yang ada di video itu.

Beberapa saat kemudian lampu kembali menyala, semua yang menyaksikan sangat terkejut terlebih lagi skandal yang terjadi pada Shea semua nya tidak sesuai dengan fakta, hening dan mencekam itu lah yang di rasakan saat ini.

Terdengar satu tepukan tangan dari atas podium dan itu menjadi perhatian semua orang, Brian tertawa terbahak-bahak setelah video selesai di putar.

" BOHONG!!!!!!!!! SEMUA ITU HANYA REKAYASA " teriak seorang laki-laki

" sungguh konspirasi yang sangat menakjubkan " ucap Brian dengan santai.

" video itu palsu.... siapa yang sudah membuat video sampah seperti ini " sambung laki-laki paruh baya.

" ternyata anda sungguh pandai bersilat lidah Tuan Erlangga " kali ini Morgan yang mengeluarkan suara kemudian berdiri.

" Pak Brian saya di fitnah, semua itu bohong " teriak Erlangga

Suasana ballroom yang tadi hening seketika menjadi gaduh.

" kami tidak pernah melakukan perbuatan keji seperti itu " sambung Erlangga

" CUKUP!!!!!!!!!!!! " teriak Alvarez kemudian berdiri yang di ikuti oleh Shea di sampingnya, Shea tidak dapat membendung air matanya lagi.

" anda dan anak anda adalah dalang dari semua kejahatan ini " ucap Alvarez dengan lantang

" dan kau Luna!!!! " tunjuk Alvarez

" kau adalah salah satu wanita yang tidak tahu malu dan tidak tahu diri yang pernah baku temui!!!! " ucap Alvarez dengan tajam

" a-aku tidak melakukan apapun " Luna berusaha membela dirinya

" bukti sudah ada di depan mata dan kau masih menyangkal, kau memang wanita berkepala Ular nona " ucap Morgan dengan sarkas

" itu hanya sebuah video, kalian pasti sudah mengeditnya " pekik Luna, Morgan hanya berkecak pinggang menatap Luna dengan sinis

Brian turun dari podium lalu melangkah dengan santai menghampiri Erlangga.

" aku sudah memberimu kesempatan untuk berubah Erlangga, tapi ternyata aku salah sudah melakukan itu dan ternyata menantuku benar " ucap Brian dengan penuh penekanan

" jaga bicara anda Tuan Brian " tunjuk Aiden

" Aiden!!!!!!!!!!!! " bentak Alvarez

" jangan coba-coba untuk menunjuk Ayahku " Alvarez menghampiri Aiden dengan tetap mengandeng tangan Shea untuk berada di dekatnya.

Nathan Dan Restu menyeret seorang pria lalu melemparnya hingga tersungkur di bawah kaki Shea, membuat Shea sedikit terkejut dan langsung bersembunyi di balik punggung Alvarez.

Tubuh Luna menegang, wajahnya memucat dan keringat dingin sudah mengucur di dahinya melihat laki-laki yang terduduk di lantai.

" ampuni saya Nyonya, tolong ampuni saya..... saya sudah membuat berita palsu tentang anda dan menyebarkannya " ucap laki-laki itu yang memohon di bawah kaki Shea.

Shea tak ingin melihat wajah laki-laki itu, dirinya terus bersembunyi di balik tubuh tegap suaminya dan menangis tersedu-sedu.

" saya mohon nyonya, saya rela di penjara tapi saya mohon minta ayah anda untuk tidak membunuh saya " laki-laki itu kembali memohon, Shea menatap Brian dengan penuh kesedihan.

Luna perlahan melangkah kan kakinya mundur kebelakang, namun langsung di hadang oleh Daniel

" mau kemana Anda nona " ucap Daniel dengan dingin

" saya tidak bersalah... saya tidak bersalah " Luna terus mencoba memberontak dari cengkraman Daniel dan itu juga menarik semua perhatian orang.

" lalu siapa laki-laki yang sudah menyerang aku? " lirih Shea, Alvarez menatap Shea dengan penuh kasih sayang.

BUGH

Satu lagi laki-laki yang jatuh di bawah kaki Shea, dan itu Morgan sendiri yang melakukan, Shea memberanikan diri untuk menatap laki-laki yang jatuh tepat di hadapan nya, Shea sedikit memicing kan matanya untuk mencoba mengenali laki-laki itu.