webnovel

Bab 272

seperti ini?" Ia memberontak. Tangannya memukul dada Rafael yang berotot dan polos. Tentu saja pukulan tak seberapa itu hanya dianggap sebagai pijatan oleh pria yang kini mendekapnya erat.

"Jangan berisik gadis bodoh! Layani aku dan nikmati saja!" Rafael menatap tajam Vanessa dan semakin mengeratkan dekapannya. "Kau akan mendesah keenakan jika sudah merasakan milikku!"

Layani dan nikmati? Oh, Tuhan? Apakah dia mengira jika Vanessa seorang jalang?

"Tolong! Lepaskan saya! Saya bukan jalang, Tuan," teriak Vanessa dengan segenap tenaganya.

Apa-apaan ini? Kenapa semua seperti ini? Bukannya tadi ia di rumah Mami Bertha? Bagaimana ia bisa berakhir di sini dan bersama pria ini?

Pria yang sudah bergairah itu tak memedulikan rengekan Vanessa. Tanpa basa-basi ia mendekatkan wajahnya dan melumat bibir tipis Vanessa dengan brutal. Ia menekan bibir itu sekuat mungkin agar si empunya tak berdaya. Namun, ia tidak memperkirakan jika gadis itu kemudian menggigit bibirnya.

Plak!

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください