"Ir, sementara kamu tinggal sama ibu ya, aku tidak tega kalau kamu di rumah sendiri," kata Mas Zio.
Aku terpaksa harus tinggal di rumah mertua, padahal sebelumnya aku tidak pernah tinggal di rumah mertua atau bahkan main karena keterbatasan wilayah yang cukup jauh.
Aku sedang hamil besar dan Mas Zio sibuk dengan pekerjaannya di luar hingga jarang pulang, dia takut ada apa-apa dengan kandungan ku dan tidak ada siapa-siapa di rumah hingga memutuskan untuk tinggal di rumah ibunya sementara waktu.
Sebenarnya aku lebih nyaman tinggal di rumah ibuku sendiri, tapi sayangnya ibu juga sedang sakit dan harus di urus oleh Kak Faira.
"Kapan pulang?" Tanyaku.
"Lusa aku pulang," jawabnya.
Ini hari pertamaku tinggal di rumah mertua tanpa sosok Mas Zio, aku sedikit canggung apalagi tau dengan sikap mertua yang ceriwis di tambah lagi dengan adik dan kakak ipar di rumah ini.
Aku mengantarkan Mas Zio sampai depan pintu, ibu juga ikut sambil membawakannya bontot.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください